"Ada ketidakcocokan antara prediksi perubahan iklim dan yang terobservasi," kata Fyfe. "Kita tak bisa mengabaikannya."
Tidak Memengaruhi Tren Jangka Panjang
Susan Solomon, pakar iklim Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengatakan, riset Fyfe menunjukkan pelambatan.
"Penting untuk menjelaskan itu. Sebagai ilmuwan, kita penasaran dengan tentang setiap tonjolan dan keanehan dalam kurva (model perubahan iklim) itu," jelas Fyfe seperti dikutp Nature, Rabu.
Sementara Gavin Schmidt, direktur Goddard Institute for Space Studies Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengaku merasa lelah dengan perdebatan pelambatan perubahan iklim itu.
Menurutnya, tak ada tanda bahwa apa yang diungkap dalam studi memengaruhi tren jangka panjang.
Stephan Lewandowsky dari University of Bristol di Inggris mengatakan, studi Fyfe cuma mengungkap adanya pelambatan pada tahun 2000-an tetapi tidak mengatakan adanya pelambatan atau berhentinya perubahan iklim dalam jangka panjang.
"Mereka setuju bahwa perubahan iklim tidak berhenti," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.