Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit LAPAN A2/ORARI, 100 Persen Dibuat Indonesia

Kompas.com - 02/09/2015, 16:07 WIB

Pengendalian

Meski nantinya Lapan A2/Orari berhasil ditempatkan di orbit, bukan berarti misi satelit selesai. Pemantauan kondisi kesehatan satelit harus dilakukan setiap hari agar seluruh instrumen bekerja optimal, meminimalkan potensi gangguan, dan memanjangkan usia hidup.

"Tanpa pemantauan kesehatan satelit yang baik, Lapan A1 tak mungkin bertahan hingga 7 tahun. Padahal, usia satelit hanya direncanakan tiga tahun," kata Kepala Bidang Ruas Bumi LAPAN, Chusnul Tri Judianto.

Kemampuan mengendalikan satelit juga penting dikuasai untuk menjaga keselamatan satelit. Di luar angkasa, satelit tak bebas dari ancaman. Sejak 2010, LAPAN A1 setidaknya 14 kali bersimpangan dengan obyek luar angkasa lain dengan jarak 300 meter hingga beberapa kilometer.

Dengan kemampuan para perekayasa saat ini dan proses regenerasi perekayasan yang berjalan, Suhermanto yakin Indonesia mampu menguasai teknologi satelit secara mandiri dalam segala aspek, baik produksi maupun pengoperasiannya. Namun, itu butuh dukungan negara dan lembaga lain. Teknologi satelit tak mudah, tak murah, dan tak bisa instan.

Tantangan yang harus segera dijawab adalah menguasai teknologi roket yang bisa untuk meluncurkan satelit. Teknologi roket memang tertutup, tak ada negara yang mau membagikan karena bisa untuk perlombaan senjata. Karena itu, Indonesia harus merebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com