Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Nino, Ada Untung Ada Malang

Kompas.com - 03/08/2015, 12:00 WIB

Perbedaan dampak El Nino yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia antara lain dipengaruhi pola musim setiap wilayah. Penyebab lainnya adalah besarnya suplai uap air dari Samudra Pasifik yang bertambah akibat EL Nino dan tekanan udara di atas permukaan laut yang memengaruhi kecepatan angin.

"Terjadi perubahan transpor uap air dari samudra yang amat luas. Sistem iklim ini besar, tetapi saling memengaruhi," kata Tri Wahyu.

Antisipasi

Belum terlalu tegas apakah El Nino tahun ini benar-benar lebih kuat atau lebih lemah daripada tahun 1997-1998. Apa pun kondisinya, dampak ekonomi akan lebih besar karena tata perdagangan internasional yang banyak berubah.

Menurut pakar risiko dan iklim Michael Ferrari dari firma Where Inc di Colorado, AS, jaringan perdagangan dunia yang semakin kompleks mengakibatkan tingkat kerentanan terhadap kelancaran suplai barang semakin tinggi.

Kini, banyak negara mulai bersiap sejak dini. Pemerintah Peru mengumumkan gerakan pencegahan darurat bulan ini untuk 14 negara bagian dari total 25 negara bagian. Dana yang disiapkan mencapai 70 juta dollar AS (sekitar Rp 945 miliar dengan kurs Rp 13.500).

Hilopito Cruchaga, Direktur Pertahanan Sipil di Piura, Peru utara, mengatakan, pemerintah telah membersihkan bantaran-bantaran sungai dari berbagai kotoran dan puing, memperkuat tepi sungai dengan bebatuan, dan memperkuat penampungan air. Kantong-kantong pasir dan batu-batu telah disiapkan di sisi sungai.

"Jika suhu Pasifik tetap setinggi ini hingga akhir Agustus, saya khawatir kami akan mengalami 'kiamat'," kata Hilopito. Becermin pada Peru, apakah Indonesia belajar juga pada pengalaman 18 tahun lalu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com