Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Bertambah Sedetik, Apa yang Mungkin Terjadi pada 30 Juni 2015?

Kompas.com - 22/06/2015, 21:04 WIB

Penambahan satu detik, yang ternyata justru membuat repot itu, memicu munculnya wacana penghapusan detik kabisat.

November 2015 nanti, pada pertemuan tahunan International Telecommunication Union, para ahli akan bertemu untuk membahasnya.

Apakah detik kabisat tahun ini akan menjadi yang terakhir sepanjang sejarah? Belum bisa ditebak. Perdebatan mungkin akan berlangsung lama.

Astronom dari Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, mengungkapkan bahwa sinkronisasi waktu manusia dengan apa yang terjadi di jagat raya tetap perlu.

"Presisi waktu itu penting. Untuk keperluan sains dan teknologi yang andal, bagaimanapun juga harus dilakukan sinkronisasi," kata Moedji kepada Kompas.com, Senin (22/6/2015).

Udo Seidel, orang IT yang bekerja di Amadeus saat perusahaan itu mengalami crash tahun 2012, juga mengatakan bahwa detik kabisat tetap perlu.

Dia mengungkapkan, bagaimanapun manusia harus mengupayakan kesesuaian antara gerakan bumi dan waktu pada komputer.

"Kalau kita tidak bisa mengatur sehingga sistem kita bisa menangani detik kabisat, maka kita menjumpai masalah yang lebih besar," jelasnya kepada Wired, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com