Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Tempat Tanpa Kehidupan di Bumi?

Kompas.com - 03/06/2015, 15:41 WIB

Sebagai perbandingan, manusia mati ketika diberi radiasi dengan dosis hanya 5 gray.

Sama dengan radioaktif, manusia juga tak bisa bertahan di lingkungan yang mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah tertentu.

Namun, tidak demikian halnya dengan beberapa organisme.

Mereka bisa hidup, bahkan sangat tergantung dengan arsenik atau merkuri untuk pertumbuhan dan keberlangsungan hidup.

Di sumber air panas di Kamchatka, Rusia, metabolisme jasad renik menggunakan sulfur atau karbon monoksida.

Kemampuan adaptasi "luar biasa"

"Sulit menemukan bahan kimia yang membunuh kehidupan," kata Frank Robb, ahli mikrobiologi dari Universitas Maryland.

Tetapi, mungkin saja ada satu perkecualian.

Di Danau Don Juan di Antartika, salah satu danau paling asin di dunia karena tingkat keasinannya yang mencapai 40 persen (tingkat keasinan Laut Mati 33 persen), para pakar kesulitan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di sini.

Memang para peneliti menemukan jejak-jejak kehidupan mikroba, tetapi mereka belum sepenuhnya yakin apakah tadinya ada mikroba di sini, atau jejak-jejak tersebut diterbangkan dari tempat lain.

"Danau Don Juan kami anggap sebagai tempat yang kami perkiraan ada kehidupan, tapi tak bisa mengukuhkan memang ada kehidupan di sana," ujar Corien Bakermans, pakar mikrobiologi dari Universitas Penn State.

Dari paparan ini sepertinya memang tidak ada tempat di Bumi kita ini yang memang steril sama sekali dari kehidupan.

Hanya di laboratorium sintetis atau di lingkungan dengan panas ekstrem saja yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Organisme baru selalu ditemukan dengan kemampuan bertahan hidup "memecahkan rekor" organisme sebelumnya.

Tentu saja ada ambang ekstremitas maksimal, yang membuat organisme tak mungkin bisa bertahan hidup, tapi kita tak tahu ambang tersebut.

Yang pasti ada saja organisme yang ditemukan di tempat-tempat ekstrem, yang mengajarkan kepada kita bahwa makhluk ini punya kemampuan beradaptasi yang luar biasa.

"Beri mereka waktu dan mereka akan menemukan cara-cara untuk hidup," kata DiRuggiero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com