Gerhana bintang malam ini terjadi akibat bintang Regulus tertutupi oleh asteroid Leo. Regulus merupakan salah satu bintang paling terang di rasi Leo. Sementara itu, Dagmar adalah asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter, ditemukan pada tahun 1934.
Astronom amatir dan pembina Jogja Astro Club, Mutoha Arkanuddin, mengungkapkan bahwa fenomena gerhana bintang ini bisa dilihat dengan mata telanjang malam nanti sekitar pukul 23.50 WIB.
"Saat terjadi, bintang Regulus akan hilang dari pandangan. Gerhananya sendiri bisa dilihat dari wilayah Sumatera Selatan dan Bengkulu," kata Mutoha saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (24/5/2015).
Mutoha mengungkapkan, "Ketika gerhana terjadi, Regulus akan berada di langit barat." Dengan demikian, siapa pun yang ingin mengamati harus mengarahkan mata ke langit bagian barat.
Mutoha menambahkan, "Ketinggian (Regulus) sekitar 10 derajat." Jadi, jangan mengarahkan mata terlalu tinggi. Pengamatan akan lebih baik dilakukan di tempat yang relatif gelap dan tanpa penghalang di bagian baratnya.
Gerhana bakal terjadi sangat singkat. Lama ketertutupan Regulus atau durasi sentral gerhana hanya 2,4 detik. Jika terlewat sedikit saja, pengamatan gerhana bakal gagal, dan si bintang akan telanjur muncul kembali.
Untuk itu, sebelum gerhana terjadi, mereka yang belum mengenal Regulus perlu mengidentifikasinya dulu. Bagaimana cara identifikasi Regulus untuk malam nanti? Simak artikel berikut ini.