Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlunya Bantuan Psikiater pada Pasangan Kurang Subur

Kompas.com - 20/11/2014, 10:46 WIB
dr Andri, SpKJ, FAPM

Penulis

Masalah infertilitas di Indonesia juga bukan barang baru. Kemandulan jadi sesuatu yang sudah sering diungkapkan sejak dulu kala dalam perkawinan. Kemampuan teknologi kedokteran berkaitan dengan infertilitas di Indonesia telah semakin maju dengan semakin bertambahnya sarana-saran klinik kesuburan dan program bayi tabung yang semakin marak. Namun demikian masalah keterkaitan respon emosional, masalah gangguan jiwa dan aspek ikutan dari proses terapi infertilitas ini belum banyak dicermati.

Kebanyakan orang mungkin masih beranggapan bahwa semua stres akan hilang jika masalah kesuburannya tertangani atau singkatnya si wanita hamil dan pasangan berhasil memiliki anak hasil terapi tersebut.

Tidak banyak yang mencermati adanya masalah kecemasan terkait melakukan prosedur terapi, menunggu lama untuk keberhasilan, saat mengandung anak hasil terapi kesuburan, ketakutan akan keguguran yang biasanya dapat dialami, ketakutan akan menjadi orang tua di usia yang tidak muda lagi atau overprotektif terhadap anak hasil terapi kesuburan karena dianggap “anak mahal”.

Masalah-masalah ini diharapkan ke depan bisa menjadi suatu sumber pembelajaran baru di ranah psikiatri dan psikologis di Indonesia. Karena apa yang terjadi pada pasangan yang infertil memang tidak sesederhana tindakannya hanya dengan terapi kesuran untuk memiliki anak. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Salam Sehat Jiwa dari Florida.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com