"Kita akan kirim ke Betalab, Miami, Amerika," kata Erik.
Pengiriman sampel koin ke Amerika Serikat itu dilakukan untuk memastikan usia artefak itu. Sebelumnya, tim memperkirakan koin berasal dari masa 5.200 SM. Namun, arkeolog lain meragukan dan mengatakan bahwa koin mirip dengan uang Belanda tahun 1945.
Erik mengungkapkan, penanggalan karbon sangat vital dalam arkeologi.
"Selama ini riset arkeologi didasarkan pada komparasi, membandingkan apa yang ada dalam peradaban kita dengan yang ada di belahan dunia lainnya. Kita tidak mau dengan komparasi, makanya kita lakukan penanggalan karbon," jelas Erik.
Sebelum dilakukan uji karbon, koin juga akan diuji di laboratorium di Indonesia.
Erik mengatakan, uji yang dilakukan antara lain adalah uji fisika, kimia, dan tomografi. Untuk uji tersebut, tim riset Gunung Padang bekerja sama dengan laboratorium fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.