Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Teori Paling "Gila" Terkait Hilangnya Malaysia Airlines MH370

Kompas.com - 19/03/2014, 10:09 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Diragukan

Bagaimana tanggapan pakar lain terhadap dua teori "gila" tersebut? Mungkinkah itu memang yang terjadi pada Malaysia Airlines MH370?

Menanggapi soal kemungkinan MH370 bersembunyi di balik SIA68, pakar radar dari University of College London, Hugh Griffiths, mengatakan bahwa bersembunyi di balik pesawat lain adalah sesuatu yang mungkin. Namun, dalam konteks MH370, itu merupakan hal sulit.

Ada dua radar yang bisa melacak pesawat, sipil dan militer. Radar militer lebih mumpuni dibanding sipil.

Griffiths mengestimasi, untuk bersembunyi sekalipun, MH370 takkan bisa terlalu dekat dengan SIA68. Bila jaraknya 1 kilometer saja, maka radar militer sudah bisa membaca bahwa ada dua pesawat.

Meski demikian, memang, semua tergantung pada interpretasi radar. Radar bisa saja membaca ada dua obyek. Namun, apakah obyek itu dipandang sebagai obyek berbeda?

Dalam kasus pengeboman oleh Jepang di Pearl Harbor pada tahun 1941, Amerika Serikat sebenarnya telah membaca adanya obyek yang bergerak dalam radar. Walau demikian, pengeboman akhirnya tetap tidak dapat dihindari.

Sementara itu, soal kemungkinan pembajakan dengan telepon seluler, asscoiate professor di RMIT, Cees Bil, meragukannya.

"Sepertinya itu tidak bisa terjadi. Tidak mungkin ada cara semacam itu, yang bisa dilakukan dengan menggunakan telepon seluler," katanya. Bahkan, bila sistem in-flight entertainment mampu terkoneksi dengan USB, tak mungkin penumpang bisa mengakses sistem komputer pesawat.

"Saya tak percaya perangkat sederhana seperti telepon seluler bisa mengganggu sistem," ujar pakar desain pesawat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com