Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepucuk Surat dari Riau untuk SBY

Kompas.com - 14/03/2014, 23:18 WIB

"Asapnya masih tipis. Kalau perubahan arah angin itu terus berlangsung, bisa saja kabut asapnya tebal seperti tahun lalu," kata Ardhitama di posko Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Pekanbaru, Riau, Minggu (2/3/2014).

Instruksi Pak Presiden

Tentu, bukan lantaran membaca sepotong surat di awal tulisan ini yang menyebabkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kembali jajaran pemerintah terkait agar segera melakukan operasi tanggap darurat untuk mengatasi kabut asap di wilayah Riau akibat pembakaran lahan.

Sebab, Pak Presiden telah "berkicau" melalui akun Twitter-nya pada Kamis (13/3). Begini bunyinya:

"Malam ini saya telah instruksikan agar para menteri terkait segera lakukan operasi tanggap darurat, dengan gunakan semua cara dan alat," kata SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono. Tweet itu disampaikan SBY di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.

Di awal tweet-nya, SBY mengaku memahami keresahan dan kemarahan sebagian rakyat akibat asap dan kebakaran ladang di Riau. Di samping karena cuaca ekstrem, kata SBY, kebakaran ladang itu juga akibat adanya warga dan perusahaan yang membakar ladang.

SBY mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI dan Polri, telah berusaha mengatasi bencana itu. Namun, SBY mengakui bahwa hasilnya belum memuaskan.

Berita terbaru mengatakan, SBY akan turun tangan, mengambil alih penanganan Karhutla di Riau. Setelah menggelar telekonferensi dengan Pemprov Riau dan Satgas Penanggulangan Karhutla, Jumat (14/3/2014) tadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan akan turun langsung ke Riau, Sabtu (15/3/2014) besok.

Entahlah, akan mendarat di mana beliau. Sebab, hingga saat ini, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II masih berstatus "lumpuh", tak ada aktivitas penerbangan dan pendaratan.

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com