Enam Pernyataan Ilmuwan Paling Mencengangkan Tahun 2013

Kompas.com - 30/12/2013, 18:46 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com
 — Sejumlah pernyataan terkait gagasan dan penemuan diungkapkan oleh para ilmuwan. Di antara banyak pernyataan, ada beberapa yang menyedot perhatian publik, membuat publik kagum, ikut berpikir, serta merenungkan.

Di antara banyak pernyataan ilmuwan dalam beberapa artikel di Kompas Sains, berikut beberapa yang paling populer.

Stephen Hawking: Manusia bisa hidup abadi

Dalam wawancara dengan The Guardian, Hawking yang terkenal lewat buku A Brief History of Time serta M-Theory menyatakan bahwa manusia bisa hidup abadi.

"Saya pikir otak seperti sebuah program dalam pikiran, seperti komputer, jadi secara teoretis sebenarnya mungkin untuk menyalin otak ke komputer dan mendukung bentuk kehidupan setelah mati," katanya.

"Saya pikir kehidupan setelah mati secara konvensional adalah dongeng untuk orang-orang yang takut pada kegelapan," imbuhnya seperti dikutip The Guardian, 21 September 2013.

Hasan Djafar: Nusantara bukan wilayah Majapahit

Diyakini banyak orang, Majapahit punya wilayah Nusantara yang teritorialnya seperti Republik Indonesia. Namun, Hasan Djafar, seorang ahli arkeologi, epigrafi, dan sejarah kuno, mengatakan, "Itu omong kosong!"

"Sayang sekali banyak ahli sejarah menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit!" serunya.

Menurutnya, makna "nusa" adalah "pulau-pulau atau daerah", sedangkan "antara" adalah "yang lain". Jadi, Nusantara pada masa Majapahit diartikan sebagai "daerah-daerah yang lain" karena kenyataannya memang di luar wilayah Majapahit.

Surono: Kalau letusan Samalas terulang, Indonesia porak poranda

Gunung Samalas yang dahulu terletak satu kompleks dengan Gunung Rinjani pernah meletus dahsyat pada tahun 1257. Letusannya mencapai skala 7, 1.000 kali lebih kuat dari letusan Merapi tahun 2010.

Bila letusan gunung yang kini punya "anak", yaitu Gunung Barujari, itu terulang pada masa modern, dampaknya tak terkirakan. Letusan Merapi saja sudah mampu membuat 1.000 orang mengungsi.

"Kalau letusan seperti Samalas terulang, yang bisa dibayangkan adalah porak poranda. Semua penerbangan lumpuh, tidak beroperasi. Kerugiannya besar," demikian kata Surono kepada Kompas.com, 4 Oktober 2013.

Iskandar Zulkarnain: Sumatera bukan sepenuhnya bagian Eurasia

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau