Bencana Alam Paling Parah Tahun 2013

Kompas.com - 27/12/2013, 18:59 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Kedua, ukuran asteroid yang menyebabkannya mencapai 2 kali rumah tipe 36. Energi akibat ledakan yang dilepaskan mencai 25 kali bom Hiroshima. Meteor, asteroid yang masuk ke atmosfer, 4 kali lebih terang dari purnama. Terakhir, jejak asap ledakan sangat panjang, 1/3 panjang Pulau Jawa.

Peristiwa ini kembali mengingatkan adanya ancaman bencana dari antariksa yang walaupun risikonya relatif kecil tetapi masih tetap patut diwaspadai.

Gempa Pakistan


Gempa Pakistan tercatat sebagai gempa paling mematikan pada tahun 2013. Total kematian mencapai 800an orang.

Gempa Pakistan terjadi 2 kali. Gempa pertama terjadi 24 September 2013 dengan magnitud 7,7 serta episentrum 66 km di timur laut Awaran di provinsi Balochistan. Total kematian akibat gempa ini 825 orang.

Sementara, gempa kedua terjadi pada 28 September 2013 dengan magnitudo 6,8, menewaskan 45 orang.

Yang aneh, gempa Pakistan memunculkan pulau baru. Diduga, pulau terbentuk dari lapisan tanah yang berasal dari kawah lumpur. Pulau bari yang terdiri atas gundukan batu dan lumpur itu tingginya 18 meter. Gundukan tersebut memiliki panjang 30 meter dan lebar 76 meter.

Selain gempa Pakistan, gempa Aceh pada 2 Juli 2013 dengan magnitudo 6,1 juga tercatat sebagai salah satu yang mematikan. Jumlah korban mencapai 35 orang.

Erupsi Sinabung

AFP PHOTO / ADE SINUHAJI Awan abu vulkanik menutupi langit ketika Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, meletus lagi pada Selasa, 17 September 2013 pukul 12.03. Gunung meletus pada Minggu dan mengharuskan ribuan warga yang tinggal di kaki gunung segera mengungsi. Status gunung masih Siaga III.

Erupsi Sinabung bisa dikatakan salah satu bencana vulkanologi yang parah tahun ini. Salah satu letusan dahsyat Sinabung terjadi pada 25 November 2013. Dalam waktu 2 jam saja, Sinabung bererupsi tiga kali dengan ketinggian embusan asap mencapai 2 kilometer. Sementara, hujan abu terjadi hingga radius 7 km.

Aktivitas Sinabung tahun ini mendapat perhatian dari dunia, diberitakan oleh beragam media internasional. Sinabung dikatakan "bangun" setelah tidur ratusan tahun.

Status Sinabung terus disesuaikan sejak letusan pada September 2013. Pada 15 September, letusan Sinabung dinaikkan dari Waspada ke Siaga. Sempat diturunkan kembali menjadi Waspada pada 29 September, pada akhir November status Sinabung dinyatakan Awas. Akibat erupsi Sinabung, 14.000 orang terpaksa dievakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau