Robot dibuat dengan bahan satu sel sperma yang dijebak dalam tabung nano berbahan logam. Kontrol robot dilakukan dengan magnet.
Oliver Schmidt, ilmuwan dari Integrative Nanoscience di Dresden yang membuat robot, merakit robot dengan membuat lebih dulu tabung nano sepanjang 50 mikron dan diameter 5-8 mikron.
Selanjutnya, ilmuwan mencelupkan tabung nano ini ke dalam cairan yang berisi sperma banteng. Agar sperma terjebak, tabung dibuat menyempit pada ujungnya. "Ekor" sperma tetap bergerak bebas.
"Tantangan terbesar saat membuat robot ini adalah menyesuaikan ukuran tabung mikro agar sedikit lebih besar dengan kepala sperma tapi tetap menjaga mobilitas ekor sperma," kata Schmidt.
Sperma bisa mendayai robot mikro ini karena ekornya bertindak seperti roket pendorong. Bagian sperma yang menyerupai ekor terus bergerak sehingga robot bisa bergerak maju.
"Robot mikro yang didorong oleh sperma ini bisa digunakan untuk gerak yang dipandu magnet atau untuk tujuan pengiriman pada aplikasi biomedis," ungkap Schmidt.
"Tentu, visi untuk menggunakan sperma manusia yang dipandu oleh magnet agar bisa membantu fertilisasi sangat menarik namun masih jauh untuk mewujudkannya," imbuhnya seperti dikutip Daily Mail, Kamis (12/12/2013).
Namun, Schmidt mengatakan bahwa hal itu bukan berarti tidak mungkin. Ke depan, sperma bisa dikoleksi, dijebak dengan tabung nano, lalu diarahkan secara magnetik menuju lokasi sel telur untuk membantu fertilisasi manusia.
Publikasi inovasi Schmidt diterbitkan di jurnal Advanced Materials.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.