Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2013, 15:09 WIB
Dr. Widodo Judarwanto Sp.A

Penulis

Sumber Kompasiana

11.   Jangan menggoda berlebihan. Seringkali ayah menggoda anak berlebihan hingga anak menangis. Menggoda anak hingga anak menangis dianggap momen yang menyenangkan bagi sang Ayah. Tetapi tidak disadari hal yang berlebihan membuat anak menangis akan membuat anak tidak nyaman dan mencari pelarian ke ibunya untuk mengadu bahwa ayah membuat si anak tidak nyaman. Saat anak mengadu pada ibunya, itulah anak merasa lebih nyaman dengan ibunya. Jangan memberi julukan pada anak yang membuat anak sakit hati dan marah.

 12.   Isteri jangan jangan melecehkan atau mengolok-olok ayah di depan anaknya. Seringkali beberapa isteri mempunyai perilaku mengolok-olok dan menyindir ayah dengan perkataan dan sikap negatif. Misalnya, papa ini pemalas, tidak bantu papa. Papa ini pelit tidak belikan adik mainan. Hal yang dianggap bercanda ini bila terlalu sering akan mencetak memori pada anak bahwa sosok ayah selalu menjadi sosok negatif. Sosok negatif ini memuat anak tidak senang dan tidak nyaman. Bila hal ini dilakukan isteri anda, sebaiknya bicaralah dan berdiskusilah dengan isteri.

13.  Biasakan minta maaf kepada bayi dan anak anda. Setiap anda melakukan kesalahan, perkataaan kasar, bicara terlalu keras, emosi dan memarahi anak sebaikjnya segera meminta maaf pada anak. Sampaikan dengan lembut dan sayang ayah khilaf dan tidak akan terulang lagi.

14.   Jangan bertengkar dan bersuara keras terhadap isteri di depan anak. Sebaiknya ayah menghindari berkata keras, berteriak, bertengkar apalagi melakukan kekerasan terhadap isteri di depan anak. Pada kasus tertentu, hal tersebut membuat anak trauma dan lebih dekat ibunya dan lebih mengkasihani ibunya karena dianggap selama ini ibunya uayang merupakan sosok yang paling dekat disakiti dan dianiaya meski hanya dengan kata-kata.  Bila ibunya disakiti maka secara alamiah berati juga menyakiti si anak. Bila ini terjadi maka sosok ayah merupakan sosk negatif yang tidak nyaman untuk didekati. Bila hal itu sudah terlanjur terjadi sebaiknya dengan segera dekati anak, belai dan cium dan segera meminta maaf kapada anak terhadap segala kekerasan kata-kata atau fisik terhadap ibunya.

15.    Biasakan tak bawa pekerjaan kantor ke rumah. Bila hal itu sering dilakukan, maka akan mengurangi kualitas dan komunikasi komunikasi anda dengan anak. Pekerjaan kantor di rumah sering membuat anda malas untuk menyuapi, mengganti popok dan menggendong bayi. Pekerjaan kantor yang menumpuk  membuat anda segan bermain dan bercerita saat tidur. Bila perkerjaan kantor tidak bisa dihindari harus dikerjakan di rumah, utamakan anak daripada pekerjaan kantor. Sebaiknya anda lebih mengutamakan perkejaan kantor hanya saat di kantor bukan di rumah.

Petunjuk penting : Bila tips tersebut dilakukan dalam waktu beberapa bulan, maka anda akan merasakan hasilnya. Petunjuk positif yang dapat dilihat saat anak lebih dekat dengan ayahnya adalah

-  Bila menangis yang sebelumnya minta gendong ibunya sekarang anak berlari minta digendong ayahnya.

-  Saat pulang kerja anak berlari minta gendong papanya untuk minta ciuman

-  Bayi akan lebih tenang dan lebih nyaman digendong ayahnya dibandingkan digendong ibunya saat menangis lama.

-  Anak balita anda minta disuapin, minta dimandikan atau minta bobo dengan ayahnya.

-  Bila hal itu belum dilakukan berusahalah lebih keras lagi untuk melakukan beberapa tips tersebut di atas seraya seringkali meminta maaf  dan memberi kasih sayang yang lebih

“Hal-hal terbaik yang dapat anda berikan kepada anak-anak selain tingkah laku yang baik adalah kenangan yang indah.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com