Seperti namanya, belalang anggrek adalah predator yang meniru penampakan bunga anggrek. Saat "berakting", kaki belalang ini benar-benar menyerupai anggrek. Sangat sulit untuk membedakan keduanya.
Dengan menyamar sebagai anggrek, belalang anggrek bisa menjebak hewan yang menjadi makanan utamanya. Melihat daya tarik belalang yang serupa anggrek, mangsa mendekat. Pada saat yang tepat, hap, belalang anggrek pun menyabet mangsanya.
Gagasan bahwa sebenarnya belalang anggrek menyamar menjadi anggrek telah muncul sejak tahun 1800-an, dicetuskan oleh Afred Russel Wallace. Namun, konfirmasi bahwa belalang anggrek memang meniru anggrek belum pernah dikonfirmasi.
Konfirmasi baru didapatkan baru-baru ini. James O'Hanlon, pakar biologi evolusi dari University of Sydney, melakukan studi di Malaysia. Dari penelitian, ia mengetahui bahwa warna belalang anggrek tak bisa dibedakan dengan 13 jenis bunga liar di hutan.
Selain itu, selama riset, Hanlon juga menyaksikan langsung bahwa mimik belalang anggrek berhasil mendatangkan makanan. Puluhan serangga datang ke belalang anggrek. Jadi, tak butuh banyak cara untuk mendapatkan makanan.
"Kami tidak hanya tahu bahwa bukan hanya mungkin bagi belalang anggrek untuk melumpuhkan serangga penyerbuk, melainkan bahwa mereka bagus dalam melakukannya. Mereka bisa mendatangkan lebih banyak serangga daripada bunga," kata Hanlon seperti dikutip Livescience, Senin (2/11/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.