Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2013, 21:55 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat heboh dengan penemuan harta karun berupa koin yang mengandung emas, warga Aceh kini kembali dihebohkan dengan penemuan dua pedang berlapis emas. Kedua pedang bertuliskan "VOC" itu ditemukan di rawa-rawa tak jauh dari lokasi penemuan harta karun pada Senin (11/11/2013) lalu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, pedang yang ditemukan oleh seorang warga Aceh yang belum diketahui identitasnya itu kini sudah diamankan di kantor Geuchik Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh.

Ribuan warga sempat memadati area kantor Geuchik untuk melihat langsung kedua pedang yang memiliki panjang masing-masing sekitar satu meter itu.

Gagang pedang itu terbuat dari emas, sedangkan ujungnya terbuat dari emas suasa. Pedang itu diyakini merupakan benda peninggalan zaman sejarah.

Geuchik Gampong Pande, Amiruddin, mengatakan, kedua pedang tersebut ditemukan di rawa-rawa sekitar pukul 15.00 WIB. Pedang itu ditemukan oleh seorang warga Langsa yang khusus datang ke Banda Aceh untuk mengambil pedang tersebut.

SERAMBI INDONESIA / M ANSHAR Pedang kuno diamankan di kantor Geuchik Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (13/11/2013). Dua bilah pedang berlapis emas dan bertuliskan Shaver Cool VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) ditemukan warga yang sedang mencari koin emas di Kuala Krueng Geudong Gampong.

“Kami belum mengetahui identitas orang yang pertama menemukan pedang ini. Katanya ia pernah bermimpi tentang pedang itu, makanya datang ke Banda Aceh untuk mengambilnya,” kata Amiruddin.

Menurutnya, pedang yang ditemukan di lokasi harta karun itu hendak dibawa kabur dengan menggunakan karung. Namun, warga yang curiga akhirnya memeriksa isi karung tersebut. “Awalnya ia mengaku bahwa benda itu merupakan kayu. Tapi setelah kita periksa ternyata pedang,” jelas Amiruddin.

Di tengah banyaknya warga yang memadati kantor Geuchik, tiba-tiba salah seorang warga yang bernama Mariati kesurupan sambil menangis dan meronta-ronta. “Tolong kembalikan benda itu. Jangan ambil barang-barang kami,” kata Mariati sambil menangis.

Hingga saat ini, kedua pedang itu masih disimpan di salah satu ruangan di kantor Geuchik Gampong Pande.

Lihat juga foto-foto: Para Pemburu Harta Karun Emas di Aceh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com