Ternyata tidak. Foto itu menunjukkan kenyataan yang sebenarnya. Kambing di wilayah Maroko memang telah lama dijumpai memanjat pohon Argan, jenis pohon yang juga berharga karena minyak yang dimilikinya.
Mengapa kambing tersebut memanjat pohon? I Fucking Love Science, Minggu (3/11/2013), mengungkap bahwa sumber makanan di Maroko sangat sulit dijumpai. Maka, begitu ada pohon yang rimbun daunya, kambing harus mampu mendapatkannya walaupun harus memanjat.
Namun, bagaimana mungkin kambing melakukan itu? Mereka boleh saja punya kemauan untuk memanjat pohon, tetapi bagaimana tubuh dan anatomi mereka mampu mendukung kemauannya tersebut?
Daily Mail dalam artikel yang terbit 4 November 2011 mengungkap rahasia adaptasi kambing Maroko yang sering disebut dengan kambing Tamri. Kemampuan memanjat rupanya didukung dengan anatomi kakinya.
Kaki kambing Tamri rupanya terbelah. Setiap bagian memiliki dua jari kaki yang mampu menyebar sehingga mendukung kambing untuk menggenggam batang atau ranting. Sementara, telapak kakinya lunak sehingga bisa bertahan di permukaan sempit.
Kambing Tamri juga punya organ yang disebut "dewclaw" pada kakinya. Organ ini ditemukan juga pada kucing dan anjing. Namun, pada kambing Tamri, organ ini lebih gemuk dan tajam bentuknya sehingga mampu mendorong tubuh kambing ketika memanjat pohon.
Pohon Argan sendiri memiliki cabang dan ranting yang menurun. Hal ini memudahkan kambing untuk berdiri dan berjalan di atasnya. Kambing Tamri sendiri memperoleh kemampuan memanjat dengan melihat kambing lainnya.
Kambing Tamri menunjukkan sisi lain dan keragaman kambing selain yang umumnya dikenal sebagai hewan tukang mengembik. Di Italia, tepatnya Cingino Dam, kambing liar Alpine Ibex jauh lebih hebat karena mampu memanjat tebing dam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.