6. Hindari makanan yang mengandung cokelat dan keju.
7. Menghindari stres.
8. Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.
Beberapa data penelitian menunjukkan bahwa pada pasien yang memang sudah mengalami GERD jika mengonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada pada 4 dari 5 kasus GERD.
Tata laksana obat-obatan
Obat yang diberikan terutama obat-obat yang memproduksi asam lambung atau dikenal sebagai anti-sekresi asam lambung. Obat-obat kelompok ini terdiri dari dua kelompok obat, yaitu penghambat reseptor H2 (antagonis H2 reseptor) antara lain, ranitidin, famotidin, nizatidin, atau simetidin. Kelompok kedua yang termasuk obat anti asam yang kuat, yaitu penghambat pompa proton, seperti omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol, atau pantoprazol.
Antasida obat penetral asam yang banyak dijual bebas digunakan untuk mengurangi gejala akibat GERD tersebut.
Demikian sekadar informasi mengenai penyakit GERD. Ternyata nyeri dada tidak selalu disebabkan oleh sakit jantung, sedangkan serangan jantung tidak selalu didahului oleh sakit dada karena ternyata nyeri ulu hati bisa merupakan gejala awal serangan jantung.
Mudah-mudahanan kita semua selalu diberi kesempatan untuk hidup sehat dan selalu sehat. Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.