JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Minggu (3/11/2013), akan terjadi peristiwa gerhana matahari yang unik dan langka, yakni gerhana matahari hibrid.
Disebut hibrid karena saat puncak terjadi gerhana matahari cincin yang dilihat di daerah yang mengalami ujung lintasan gerhana, sementara di ujung lainnya terlihat sebagai gerhana matahari total.
Hal ini terjadi karena perbedaan lengkung permukaan Bumi sehingga ada perbedaan jarak di setiap daerah terhadap Bulan dan Matahari. Ada daerah yang mengalami fase umbra di mana piringan Matahari sepenuhnya tertutup Bulan sehingga gelap gulita saat puncak gerhana.
Namun, ada wilayah berjarak lebih jauh yang hanya mengalami fase antumbra. Bayangan Bulan tak sepenuhnya menutup piringan Matahari sehingga saat puncak gerhana akan terlihat seperti cincin bercahaya.
Menurut situs Badan Antariksa AS, proses gerhana tersebut akan berlangsung selama 3,3 jam dan melingkupi 0,09 persen wilayah Bumi sepanjang 13.600 kilometer. Gerhana hanya dapat diamati dari wilayah Amerika Utara hingga Somalia.
"Sayangnya, gerhana matahari yang unik ini tak bisa disaksikan dari Indonesia," tulis Ma'rufin Sudibyo, astronom amatir yang juga Koordinator Riset jejaring Rukyatul Hilal Indonesia di akun Facebook.
Gerhana akan dimulai pukul 18.05 WIB, mencapai puncaknya pukul 19.46 WIB, dan berakhir pukul 21.28 WIB. Artinya, selama terjadi gerhana, Matahari telah terbenam di seluruh penjuru Indonesia.
Peristiwa ini tidak hanya gerhana terakhir pada 2013, tetapi juga yang paling istimewa pada tahun ini. Sepanjang 2013, terjadi dua kali gerhana. Sebelumnya, gerhana matahari cincin terjadi pada 10 Mei 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.