Salah satu benda langit di dekat Bumi yang berpotensi menimbulkan bencana adalah asteroid 1950 DA. Asteroid berukuran lebar itu, menurut analisis NASA, berpotensi menghantam Bumi pada tahun 2880.
Diberitakan Discovery, Selasa (8/10/2013), 1950 DA pertama kali ditemukan pada Februari tahun 1950. Asteroid itu diobservasi selama 17 hari sebelum akhirnya menghilang dari pandangan. Pada 31 Desember 2000, asteroid tersebut kembali terlihat.
Observasi radar pada Maret 2001 kemudian menunjukkan bahwa asteroid yang punya kecepatan rotasi tinggi itu (2,1 jam) punya orbit yang bisa membawanya sangat dekat dengan Bumi pada 16 maret 2880. Saking dekatnya, tumbukan dengan Bumi diprediksi tak bisa dihindari.
Analisis radar oleh ilmuwan Jet Propulsion laboratory NASA menunjukkan bahwa peluang asteroid 1950 DA menghantam Bumi bisa mencapai 1 dalam 300. Peluang itu mungkin terkesan kecil, tetapi sebenarnya 50 persen lebih besar dari peluang hantaman benda langit umumnya.
Peluang 1 dalam 300 itu adalah yang paling besar. Pada dasarnya, peluang tumbukan adalah antara 0-0,33 persen. Peluang tersebut bisa semakin meningkat atau menurun seiring fakta tentang asteroid itu yang mungkin nanti terkuak setelah penelitian lebih lanjut.
Lalu, apa jadinya bila asteroid itu menghantam Bumi? Diperkirakan, hantaman asteroid bisa meratakan wilayah dalam radius 160 km. Sementara, bila jatuh di lautan, asteroid itu akan memicu tsunami. Kerugian psikologis dan ekonomi sangat besar.
Sekali lagi, ini baru prediksi. Tak perlu panik berlebihan walau perlu mewaspadai. Masih ada peluang juga bahwa asteroid ini tidak akan menghantam Bumi. Pihak NASA terus memantau asteroid ini.
Salah satu faktor yang bisa menyelamatkan Bumi dari hantaman asteroid ini adalah efek Yarkovsky. Intinya, efek Yarkovsky adalah "dorongan" yang terjadi karena pengaruh temperatur.
Saat asteroid menerima panas Matahari, sejumlah panas dilepaskan kembali. Ini menimbulkan dorongan pada asteroid itu sendiri hingga akhirnya mengubah orbitnya sedikit. Perubahan ini dalam jangka panjang akan menempatkan asteroid di posisi berbeda sehingga jauh dari posisi Bumi pada tahun 2880. Dengan demikian, tabrakan tak terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.