Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2013, 08:32 WIB
dr. Frans Liwang

Penulis

Sumber Kompasiana

Penyakit kedua ini berbeda dengan gagal jantung, meski kedua dapat ditemukan bersamaan.

Lelah berjalan muncul karena adanya sumbatan pada pembuluh darah (umumnya arteri besar) di tungkai. Jadi, masalah murni pada tungkai saja.

Ciri-cirinya mudah. Lelah tungkai bila berjalan jauh, namun keluhan membaik setelah istirahat sebentar. Tentu semakin berat derajat penyakitnya, semakin pendek kemampuan berjalan dan semakin lama waktu istirahat yang diperlukan. Bahkan, apabila terjadi sumbatan total, maka saat istirahat pun tungkai bisa nyeri.

Hati-hati membedakan penyakit ini dengan kelelahan berjalan yang masih dalam batas wajar. Bila Anda dan saya berjalan 3 kilometer nonstop, tentu betis akan pegal dan butuh istirahat. Kondisi normal tersebut terjadi karena penumpukan darah pada pembuluh vena (pembuluh balik) dan kelelahan otot. Bedakan dengan penyumbatan pada arteri tungkai yang dibahas ini.

Pembuluh vena memiliki otot yang lebih tipis dibanding arteri sehingga darah dapat mengalir karena adanya kontraksi otot (efek mekanik). Pada kondisi berjalan lama atau berdiri lama, aliran darah dari bawah tidak dapat naik. Bagaimana solusinya? Apalagi kalau bukan pijat betis! Pijat betis akan membantu melancarkan darah yang tertumpuk tersebut. Alternatifnya ialah Anda beristirahat dengan posisi tungkai ditinggikan. Maknyuss!!

Namun sebaliknya, sumbatan pada arteri akan mencetuskan gejala nyeri, bukan sekadar pegal. Bila nyeri ini muncul, jangan coba-coba dipijat atau meninggikan posisi tungkai! Plak sumbatan dapat pecah, atau lepas lalu menyumbat lokasi lain. Bisa sampai ke otak juga, lho!

Dari manakah asal sumbatan itu? Bukan berasal dari tempat lain, tetapi akibat plak aterosklerosis (serupa dengan yang menyumbat pembuluh koroner jantung, hanya saja lokasinya di pembuluh darah tungkai). Oleh sebab itu, faktor risikonya juga sama: kolesterol, diabetes, merokok, riwayat keluarga, dan faktor usia.

Bukan cerita 1-2 hari plak tersebut terbentuk. Plak sudah terjadi bertahun-tahun sebelumnya, meski belum menimbulkan gejala.

Kesimpulannya, keluhan mudah lelah saat berjalan dapat menjadi klue adanya penyakit yang mendasari. Jangan disepelkan, dan jangan pula terlalu curiga. Berbagai gejala dan tanda yang diuraikan dalam artikel ini semoga dapat membantu Anda membedakan mana yang perlu penanganan lanjut.

Salam sehat untuk kita semua!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com