Demikian dikatakan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bambang S Tejasukmana dalam konferensi internasional "Integrated Technology Application to Climate Change", di Jakarta, Senin (2/9/2013).
"Nanti akan siap tahun 2019," kata Bambang.
Satelit tersebut diperkirakan akan memiliki berat 1 ton dan jauh lebih mumpuni dari satelit-satelit Lapan yang ada saat ini. Satelit yang biayanya mencapai dua kali lipat dari biaya satelit Lapan saat ini yang berbiaya sekitar Rp 500 miliar itu akan dikembangkan lewat kerja sama dengan berbagai lembaga riset.
"Nanti yang memproduksi adalah industri, yang potensial adalah PT LEN," ungkap Bambang.
Pengembangan satelit saat ini masih pada tahap sangat awal, yakni mission requirement. Direncanakan, satelit mampu mendukung program ketahanan pangan, energi, serta dampak perubahan iklim. Lapan nantinya akan berperan dalam memberikan dasar pengetahuan pengembangan satelit.
Dalam waktu dekat, Lapan sendiri akan meluncurkan satelit Lapan A-2. Sementara tahun 2014 nanti, Lapan akan meluncurkan satelit Lapan A-3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.