Ikan yang mampu menghasilkan listrik sebenarnya bukan hal baru. Meski demikian, dua jenis ikan yang baru saja ditemukan ini berbeda dengan jenis ikan lain yang memproduksi listrik, misalnya belut listrik.
Salah satu perbedaannya adalah listrik yang dihasilkan. Sementara belut listrik menghasilkan 600 volt, dua spesies ikan baru ini hanya mampu menghasilkan listrik dalam jumlah beberapa ratus milivolt.
Perbedaan kedua adalah kegunaan listrik yang dihasilkan. Belut listrik memakai listrik untuk mencari mangsa dan menghindari predator. Sementara itu, dua jenis ikan baru ini memakai listrik untuk membantu navigasi. Navigasi dengan menggunakan listrik itu dikenal dengan nama elektrolokasi.
Kedua spesies itu juga memiliki perbedaan terkait produksi listriknya. John Sullivan dari Cornell University yang memimpin studi ini mengatakan, B. walteri menghasilkan sinyal listrik arus bolak-balik (AC). Sementara itu, B. bennetti menghasilkan sinyal listrik dalam arus searah DC).
Analisis lebih lanjut mengungkap, arus searah yang dihasilkan oleh B. bennetti merupakan bentuk adaptasi. Ekor ikan, di mana organ penghasil listrik terdapat, sering dimakan predator. Jika ekor mengalami luka, maka ikan tak mampu menghasilkan listrik.
Dengan menghasilkan arus searah, kata ilmuwan seperti dikutip National Geographic, Jumat (30/8/2013), produksi listrik B. bennetti takkan terpengaruh oleh ekor yang mengalami luka atau terpotong sebagian.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Zookeys, Rabu (29/8/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.