Bukti-vukti dari keberadaan hewan-hewan raksasa tersebut ditemukan lewat penggalian di Venezuela, dimana perusahaaan yang tengfah melakukan eksplorasi justru menemukan kekayaan masa lalu itu.
Sejumlah fosil yang menjadi bukti keberadaan megafauna itu kini disimpan oleh Venezuealan Institute for Scientific Research. Fosil berusia 14.000 hingga 370 juta tahun.
Ascania Rincon, kepala Laboratorium Palaentologi lembaga tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan kepala-kepala besar dari makhluk tersebut.
"Yang kurang adalah bukti yang mendukung akan adanya manusia yang memburu megafauna itu, serta kurangnya bukti fosil manusia," kata Rincon seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (31/8/2013).
Venezuela memang wilayah yang kaya akan peninggalan kehidupan masa lampau. Ilmuwan harus dengan telaten mengungkapnya.
Bukan hal mudah mengungkap jenis dari suatu hewan purba. Setelah fosil ditemukan, fosil harus dibersihkan, dikirim ke laboratorium dan dibandingkan dengan fosil lain.
"Bayangkan sebuah puzzle dengan 5000 keping dan Anda [unya 200 keping untuk diinterpretasikan serta membawanya pada kesimpulan ilmiah yang bisa dipercaya," kata Rincon.
Untuk mengidentifikasi harimau bergigi pedang yang dinamai Homotherium venezuelensis, ilmuwan membutuhkan empat tahun setelah penemuan fosilnya sendiri.
Lewat penelitian palaentologi, Rincon dan peneliti di laboratoriumnya yang hanya 5 orang hendak mengajak publik peduli mengetahui apa yang ada pada masa lalu dan sadar perlunya menjaga yang ada saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.