Tim peneliti internasional dipimpin oleh peneliti dari universitas tersebut mengonfirmasi unsur super berat dengan nomor atom 115. Eksperimen untuk mengonfirmasi keberadaan unsur ini dilakukan dilakukan di fasilitas riset GSI di Jerman.
"Ini eksperimen yang sukses dan salah satu yang paling penting di bidangnya," kata Dirk Rudolph, profesor bidang fisika atomik di Lund University yang memimpim penelitian, seperti dirilis Lund University, Rabu (27/8/2013).
Unsur tersebut bersifat sangat radioaktif, eksis hanya dalam waktu kurang dari satu detik sebelum meluruh menjadi atom yang lebih ringan. Dalam riset, peneliti berhasil memproduksi isotop dari unsur tersebut, yang mengalami transformasi menjadi partikel lain lewat proses radioaktif bernama peluruhan alpha.
Dalam penelitian, ilmuwan juga menggali data tentang struktur dan akrakter atom unsur ini. Mereka menumbukkan selapis lipis unsur americium dengan ion kalsium agar mampu mengukur foton (partikel cahaya) dalam hubungannya dengan peluruhan alpha unsur baru ini.
Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Physical review Letters mengungkap bahwa energi tertentu dari foton setara dengan energi yang diperkirakan lewat radiasi sinar X. Ini menjadi jejak atau bukti keberadaan dari unsur baru ini.
Meski bukti keberadaan unsur ini telah ditemukan, ilmuwan masih harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi lagi. International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) akan mengkaji penelitian ini dan akan merekomendasikan perlu atau tidaknya penelitian lebih lanjut sebelum mengakui temuan unsur baru ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.