10 Naskah dan Kode Paling Misterius di Dunia

Kompas.com - 29/07/2013, 23:24 WIB

KOMPAS.com — Sejarah meninggalkan naskah, kode, dan sinyal dengan beragam makna. Beberapa berhasil diungkap maknanya oleh manusia, tetapi banyak juga yang masih misterius. Inilah 10 naskah dan kode paling misterius yang belum berhasil diuraikan maknanya seperti disusun Mother Nature Network.

Manuskrip Voynich

Bob With/Flickr Manuskrip Voynich
Voynich Manuscript adalah buku setebal 240 halaman yang hingga kini tidak diketahui asal usulnya. Para ahli memperkirakan buku ini ditulis antara tahun 1404 hingga 1438. Namun, mereka belum mengetahui siapa penulis dan apa alasan buku ini ditulis.

Voynich Manuscript ditulis dengan bahasa asing dan dilengkapi dengan gambar-gambar tanaman yang aneh. Ada banyak teori yang memperkirakan asal usul serta fungsi Voynich Manuscript. Beberapa percaya bahwa buku ini adalah farmakope, yakni buku standar obat yang menguraikan bahan obat-obatan sekaligus khasiatnya. Ilustrasi gambar yang tampak seperti kombinasi antara benda astronomi dan tanaman membuat beberapa orang lain percaya bahwa Voynich Manuscript adalah terkait alien.

Semua teori tersebut ternyata memiliki satu kesamaan. Mengingat waktu, uang, dan hal-hal rinci yang diperlukan untuk membuatnya, tidak ada satu pun teori yang menyatakan jika Voynich Manuscript adalah buku yang dibuat sebagai lelucon.

Kryptos

wanderingYew2/Flickr Kryptos

Kryptos merupakan sebuah pahatan sandi yang didesain oleh seniman bernama Jim Samborn. Pahatan ini terdiri dari empat prasasti dan kini terletak tepat di depan markas besar CIA di Langley. Tiga dari empat prasasti telah berhasil dipecahkan. Namun, prasasti keempat masih menjadi misteri hingga saat ini.

Begitu sulitnya sandi ini dipecahkan hingga CIA pun belum mampu memecahkannya.

Pada tahun 2006, Sanborn kelepasan mengatakan jika terdapat petunjuk pada prasasti pertama untuk memecahkan sandi pada prasasti terakhir. Sementara pada tahun 2010, ia kembali memberikan petunjuk jika Letter 64-69 NYPVTT pada bagian keempat berarti BERLIN.

Beale Chipers

pcopros/Flickr Beale Chipers menyimpan rahasia tempat dengan harta karun terbesar di AS

Beale Ciphers adalah kumpulan tiga ciphertext (kepingan berisi tulisan) yang diyakini menunjukkan tempat adanya harta karun berupa emas, perak, dan permata di AS. Kepingan ini awalnya diperoleh seorang lelaki misterius bernama Thomas Jefferson Beale pada tahun 1818 di Colorado.

Dari ketiga kepingan yang ada, hanya ciphertext kedua yang sudah berhasil dipecahkan. Deklarasi kemerdekaan AS menjadi kunci atas pemecahan sandi tersebut. Sebuah hal yang unik, mengingat nama penulis naskah deklarasi kemerdekaan adalah Thomas Jefferson. Nama ini sama dengan nama orang yang menemukan ketiga kepingan tersebut.

Sandi pada kepingan kedua mengungkapkan jika harta karun terdapat di Bedford county, Virginia. Namun, lokasi pasti di mana harta itu terkubur diyakini terdapat pada dua keping sandi yang belum terpecahkan hingga kini.

Piringan Phaistos

Wikimedia Commons Piringan Phaistos

Phaistos Disc adalah kepingan tanah liat bersandi yang ditemukan oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier. Kepingan ini tepatnya ditemukan di situs Minoan, Phaistos, pada tahun 1908. Hieroglyphics, atau tulisan Mesir pada masa purbakala, yang ada pada kepingan ini, diyakini berasal dari milenium kedua SM.

Beberapa akademisi yakin bahwa hieroglyphics ini serupa dengan simbol Linear A dan Linear B yang digunakan oleh nenek moyang suku Crete. Sayangnya, hingga kini, Linear A belum berhasil untuk dipecahkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau