KOMPAS.com — Gempa besar dapat menyebabkan gunung api tenggelam atau turun. Ini terungkap dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience baru-baru ini.
Penelitian mengungkap, gempa bermagnitud 9 yang terjadi di Jepang tahun 2011 menyebabkan penurunan hingga 15 cm pada gunung-gunung api di Pulau Honshu hingga sejauh 200 km dari pusat gempa.
Sementara itu, gempa bermagnitud 8,8 di Maule, Cile, tahun 2010, menyebabkan penurunan yang hampir sama pada lima gunung api yang berjarak hingga 220 km dari pusat gempa.
Baik gempa Jepang maupun Cile merupakan gempa subduksi, disebabkan oleh salah satu lempeng yang menghunjam lempeng lainnya. Jika gerakan tak halus, maka dapat tercipta tegangan selama beberapa dekade hingga akhirnya ketika mencapai puncak tegangan dilepaskan, kadang lewat peristiwa bencana besar yang mematikan.
Baik dalam kasus di Jepang maupun Cile, penurunan terjadi pada gunung api yang secara horizontal masuk di wilayah sekitar pusat gempa.
Youichiro Takada dari Disaster Prevention Research Institute di Kyoto University mengatakan, gempa Jepang tahun 2011 menciptakan tegangan barat-timur di wilayah timur Jepang.
"Batuan yang panas dan lunak di bawah, dengan magma di pusatnya, secara horizontal meregang dan secara vertikal mendatar. Deformasi ini menyebabkan gunung api turun," kata Takada seperti dikutip AFP, Minggu (30/6/2013).
Seperti di Jepang, deformasi di Cile terjadi di wilayah berbentuk elips hingga seluas 15 x 30 km, meskipun sebabnya bisa berbeda.
Dua gempa di Cile pada tahun 1906 dan 1960 diikuti dengan erupsi gunung berapi di zona vulkanis selatan Andean setahun setelah gempa.
Meski demikian, kaitan antara gempa besar dan erupsi vulkanis belum jelas.
Tidak ada erupsi besar yang bisa dikaitkan dengan gempa tahun 2010 di Cile. Sementara itu, dampak gempa besar di Jepang pada tahun 2011 tidak jelas.
"Pada tahap ini, kami belum mengetahui hubungan antara gempa besar, erupsi, dan penurunan yang kita temukan. Pemahaman lebih lanjut tentang gerakan magma penting," kata Takada.
Penurunan di Jepang dijumpai di Gunung Akitakoma yang terakhir mengalami erupsi pada tahun 1971, Kurikoma yang terakhir erupsi tahun 1950, Zao yang terakhir erupsi tahun 1940, Azuma yang terakhir erupsi tahun 1977, dan Nasu yang terakhir erupsi tahun 1963.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.