Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Besar Bikin Gunung Api Tenggelam

Kompas.com - 02/07/2013, 18:51 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Sumber

KOMPAS.com — Gempa besar dapat menyebabkan gunung api tenggelam atau turun. Ini terungkap dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience baru-baru ini.

Penelitian mengungkap, gempa bermagnitud 9 yang terjadi di Jepang tahun 2011 menyebabkan penurunan hingga 15 cm pada gunung-gunung api di Pulau Honshu hingga sejauh 200 km dari pusat gempa.

Sementara itu, gempa bermagnitud 8,8 di Maule, Cile, tahun 2010, menyebabkan penurunan yang hampir sama pada lima gunung api yang berjarak hingga 220 km dari pusat gempa.

Baik gempa Jepang maupun Cile merupakan gempa subduksi, disebabkan oleh salah satu lempeng yang menghunjam lempeng lainnya. Jika gerakan tak halus, maka dapat tercipta tegangan selama beberapa dekade hingga akhirnya ketika mencapai puncak tegangan dilepaskan, kadang lewat peristiwa bencana besar yang mematikan.

Baik dalam kasus di Jepang maupun Cile, penurunan terjadi pada gunung api yang secara horizontal masuk di wilayah sekitar pusat gempa.

Youichiro Takada dari Disaster Prevention Research Institute di Kyoto University mengatakan, gempa Jepang tahun 2011 menciptakan tegangan barat-timur di wilayah timur Jepang.

"Batuan yang panas dan lunak di bawah, dengan magma di pusatnya, secara horizontal meregang dan secara vertikal mendatar. Deformasi ini menyebabkan gunung api turun," kata Takada seperti dikutip AFP, Minggu (30/6/2013).

Seperti di Jepang, deformasi di Cile terjadi di wilayah berbentuk elips hingga seluas 15 x 30 km, meskipun sebabnya bisa berbeda.

Dua gempa di Cile pada tahun 1906 dan 1960 diikuti dengan erupsi gunung berapi di zona vulkanis selatan Andean setahun setelah gempa.

Meski demikian, kaitan antara gempa besar dan erupsi vulkanis belum jelas.

Tidak ada erupsi besar yang bisa dikaitkan dengan gempa tahun 2010 di Cile. Sementara itu, dampak gempa besar di Jepang pada tahun 2011 tidak jelas.

"Pada tahap ini, kami belum mengetahui hubungan antara gempa besar, erupsi, dan penurunan yang kita temukan. Pemahaman lebih lanjut tentang gerakan magma penting," kata Takada.

Penurunan di Jepang dijumpai di Gunung Akitakoma yang terakhir mengalami erupsi pada tahun 1971, Kurikoma yang terakhir erupsi tahun 1950, Zao yang terakhir erupsi tahun 1940, Azuma yang terakhir erupsi tahun 1977, dan Nasu yang terakhir erupsi tahun 1963.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com