KOMPAS.com — Wahana antariksa Cassini yang kini menjalankan misi di Saturnus akan memotret Bumi dari jarak jauh. Dalam upaya kembali mencitrakan Saturnus dan sistemnya, wahana itu akan mengikutsertakan Bumi di dalamnya.
Carolyn Porco, pimpinan tim kamera Cassini, berharap bahwa potret yang dihasilkan nanti akan bagus dan mengingatkan kembali citra "Pale Blue Dot", citra Bumi yang diambil wahana Voyager 1 pada tahun 1990 dari Uranus.
Dengan memberitahukan upaya pemotretan Bumi dari Saturnus ini, Porco berharap manusia di Bumi akan menyadari bahwa mereka sedang difoto dari jarak yang sangat jauh. Mereka bisa melambaikan tangan saat pemotretan.
"Orang bisa merayakannya dan bergabung. Ini akan menjadi momen pemotretan antarplanet. Orang bisa menikmati fakta bahwa kita memiliki robot di luar sana, berkilometer jauhnya, memotret kita. Keren, kan?" kata Porco seperti dikutip BBC, Rabu (19/6/2013).
Cassini telah memotret Bumi sebelumnya. Namun, set up-nya tidak pernah ideal. Kali ini, Porco dan timnya akan mencari kesempatan di mana Cassini bisa memotret Bumi dengan sudut pandang dan filter yang tepat sehingga bisa menunjukkan Bumi dengan warna alaminya.
Memotret Bumi dan planet dalam Tata Surya dari Saturnus punya kesulitan, hanya bisa dilakukan saat Matahari tertutup oleh Saturnus. Bila sembarangan, perangkat pada wahana itu akan rusak sensitifitasnya.
Kondisi yang tepat untuk memotret Bumi dari Saturnus akan terjadi pada 19 Juli 2013 mendatang. Bumi akan berjarak hampir 1 miliar mil dari Saturnus. Kesempatan ini, menurut ilmuwan, sangat langka.
Berdasarkan waktu Indonesia, citra Bumi yang dipotret dari Saturnus nanti akan dipotret dan didapatkan pada 20 Juli 2013 antara pukul 4.27 - 4.42 WIB, lebih kurang waktu subuh atau menjelang fajar. Ilmuwan memprediksi, citra Bumi akan sangat kecil, hanya satu piksel.
Cassini sebelumnya pernah berhasil memotret Bumi dari Saturnus pada tahun 2006. Saturnus tampak sebagai bola dengan cincin di sekitarnya. Bumi sendiri terlihat sebagai titik yang sangat kecil di bagian atas gambar.
Masih banyak yang Cassini perlu pelajari tentang Saturnus. Namun, setelah sembilan tahun beroperasi, misi Cassini harus diakhiri tahun 2017. Cassini akan "bunuh diri" di atmosfer Saturnus. Akhir misi Cassini mungkin akan dipercepat bila dana semakin terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.