Diprediksi, Eropa Akan Bertabrakan dengan Amerika

Kompas.com - 18/06/2013, 18:25 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Aktifnya lempeng tektonik pasif di Samudera Atlantik dapat memicu tabrakan antara benua Eropa dan Amerika. Demikian diungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Geology baru-baru ini.

Dalam studi tersebut, ilmuwan dari Monash Uniersity di Australia menemukan bukti langsung adanya zona subduksi yang sedang terbentuk di lepas pantai Portugal. Zona subduksi itu mulai aktif dan akan "menutup" Samudera Atlantik. Eropa dan Amerika diprediksi akan bertabrakan 220 juta tahun dari sekarang.

"Apa yang kami deteksi adalah margin aktif yang masih sangat awal, seperti embrio zona subduksi," kata Joao Duarte dari School of Geoscience, Monash University, seperti dikutip Red Orbit, Senin (17/6/2013).

"Aktivitas gempa yang signifikan, termasuk gempa tahun 1755 yang menghancurkan Lisbon, mengindikasikan bahwa mungkin ada pergerakan tektonik yang konvergen di area itu. Untuk pertama kali, kami tak cuma menyuguhkan bukti bahwa memang itulah yang terjadi, tetapi juga mekanisme yang konsisten," papar Duarte.

Zona subduksi adalah wilayah di mana satu lempeng tektonik bergerak di bawah lempeng tektonik lain. Zona subduksi yang ditemukan Duarte dan rekannya terbentuk di wilayah Iberian Peninsula, barat daya Eropa.

Untuk menemukan zona subduksi tersebut, ilmuwan melakukan pemetaan dasar laut dan menemukan bahwa margin lempeng di barat daya Iberia yang semula diduga inaktif ternyata mulai patah, menunjukkan adanya aktivitas tektonik. Aktivitas ini, menurut ilmuwan, bisa menjadi sinyal permulaan fenomena Siklus Wilson.

Dalam Siklus Wilson, gerakan lempeng memisahkan benua besar, misalnya Pangaea pada masa lalu, dan laut terbuka. Benua lalu menjadi stabil dan membentuk zona subduksi yang ada di dekat lautan dan menarik massa daratan menjadi satu lagi.

Proses pemisahan dan penyatuan benua besar ini telah berlangsung setidaknya tiga kali selama lebih dari 4 miliar tahun. Zona Subduksi Iberia akan membawa daratan ke arah Eropa. Ilmuwan menduga, butuh waktu 220 juta tahun.

Ilmuwan memprediksi, butuh waktu 20 juta tahun bagi zona subduksi yang pasif menjadi aktif lagi. Menurut Duarte, dengan mempelajari pembentukan zona subduksi ini, ilmuwan bisa memahami bagaimana zona subduksi menjadi aktif pada saat ini dan masa lampau serta mengetahui bagaimana lautan tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau