Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegunungan yang Terkubur Es di Antartika Terungkap

Kompas.com - 09/06/2013, 22:07 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Terkubur di bawah lapisan es setebal ratusan meter, topografi dan pegunungan di Antartika terungkap lewat peta terbaru.

Dibuat oleh Bristish Antartic Survey, Bedmap2, nama peta itu, disusun berdasarkan jutaan hasil pengukuran terbaru ketinggian, ketebalan es, topografi dasar Antartika yang diambil selama sejak puluhan tahun lalu.

Charles Webb, pakar cryosphere di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, dengan kemajuan teknologi, Bedmap2 memiliki resolusi lebih tinggi, tebih tepat, dan mencakup lebih banyak daratan daripada Bedmap sebelumnya yang dibuat sepuluh tahun lalu.

Bedmap versi sebelumnya hanya disusun berdasarkan observasi yang berbasis di daratan, tetapi tidak dengan Bedmap2.

Untuk menyusun Bedmap2, program NASA yang disebut Operation IceBridge mengirim pesawat untuk terbang mengelilingi Antartika. Pesawat dilengkapi dengan instrumen laser untuk mengukur ketinggian pegunungan dan fitur lainnya, serta radar yang mampu menembus lapisan es untuk memetakan batuan dasar. Bedmap2 mampu memberikan gambaran lebih dari sekadar lapisan es dalam tiga dimensi.

Upaya pemetaan ini telah mengungkap beberapa fitur baru, baik yang ada di permukaan Antartika maupun yang terkubur di dalamnya, termasuk pegunungan yang ada di Antartika.

"Hal yang sangat menarik adalah peningkatan resolusi, memberikan kita wawasan tentang apa yang memicu aliran es," kata Webb seperti dikutip National Geographic, Rabu (5/6/2013).

Dari peta ini, ilmuwan bisa memperkirakan arah es akan mengalir. Dari sana, ilmuwan akan mengetahui permukaan laut manakah yang akan meningkat jika es di suatu wilayah Antartika mencair.

Sejauh ini, pelelehan es di Antartika berkontribusi pada kenaikan air laut sebesar 11,1 milimeter sejak tahun 1992. Permukaan laut sendiri terus naik dengan kecepatan 3,2 milimeter per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com