Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Perpanjang Moratorium Hutan

Kompas.com - 10/05/2013, 21:36 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Moratorium hutan dan lahan gambut yang akan berakhir pada 20 Mei 2013 hampir pasti akan diperpanjang. Demikian informasi yang Kompas.com dari Staf Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim, Agus Purnomo, Jumat (10/5/2013).

"Presiden menginginkan atau berencana memperpanjang moratorium," kata Agus Purnomo yang akrab disapa Pungki. "Moratorium hampir pasti akan berlanjut," katanya lagi.

Pungki mengungkapkan, draft moratorium telah disusun oleh staf Sekertaris Kabinet. "Draft telah berada di meja presiden. Mungkin juga sudah ditandatangani," kata Pungki.

Pungki mengatakan, keputusan untuk memperpanjang moratorium pasti akan diumumkan sebelum 20 Mei 2013 alias sebelum moratorium hutan periode ini berakhir. Jadi, dipastikan tidak ada jeda waktu antara periode moratorium saat ini dan selanjutnya.

"Mungkin dalam beberapa hari ke depan (akan diumumkan)," kata Pungki.

Moratorium hutan yang ditetapkan dengan Instruksi Presiden, bila memang berlanjut, hanya akan berlaku hingga akhir masa jabatan presiden yang menginstruksikan, dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono. SBY mengakhiri masa jabatannya Oktober 2014.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran. Jika presiden selanjutnya kurang memiliki keberpihakan pada lingkungan, maka otomatis tak ada moratorium hutan setelah Oktober 2014. Kekhawatiran lain, jika memang presiden selanjutnya akan melanjutkan, akan ada waktu jeda yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan alih fungsi hutan.

Terkait lama masa berlaku moratorium baru, Pungki belum bisa memastikan. "Ada usulan untuk memperpanjang hingga Mei 2015. Namun itu bisa saja dicoret nanti," ungkapnya.

Kelanjutan moratorium dinantikan banyak pihak. Moratorium, bagaimanapun, berpeluang untuk memperbaiki tata kelola hutan di Indonesia sekaligus secara tidak langsung mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca. Organisasi Conservation International memperkirakan, moratorium bisa mengurangi emisi hingga 8,3 persen. Moratorium hutan periode saat ini dimulai pada tahun 2011 berdasarkan Instruksi Presiden No 10 tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau