Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurai Minyak Tahan Salinitas

Kompas.com - 10/05/2013, 03:08 WIB

Tumpahan minyak menjadi masalah pencemaran lingkungan. Minyak mentah sulit terurai dan bisa menyebabkan kematian makhluk hidup, terutama di perairan. Kini ditemukan, jamur Fusarium oxysporum mampu mengurai cemaran minyak sekaligus bertahan dalam kondisi kadar garam tinggi. Ichwan Susanto

Tumpahan minyak umumnya terjadi akibat proses alam dan aktivitas manusia. Pencemaran minyak dari alam mencapai 60 persen. Sisanya, akibat aktivitas manusia seperti proses pengeboran dan transportasi.

Untuk merehabilitasi pencemaran minyak tersedia pilihan teknik, baik secara kimia, fisik, maupun bioremediasi. Kini, bioremediasi makin sering diandalkan karena relatif aman bagi lingkungan.

Temuan terbaru, jamur Fusarium oxysporum mampu merehabilitasi lingkungan dari cemaran minyak.

Sebenarnya, keluarga Fusarium dikenal sebagai penyebab penyakit pada tanaman pertanian seperti bawang dan pisang.

Pada manusia, F oxysporum bersifat patogen, antara lain menyebabkan infeksi jamur pada kornea (fungal keratitis), kuku (onychomycosis), dan kulit (hyalohyphomycosis).

Mikroorganisme yang diisolasi dari hutan tropis di Indonesia itu bisa mengurai minyak mentah pada media air ataupun tanah dalam kondisi basa ataupun asam serta bersalinitas (berkadar garam) tinggi.

Temuan Asep Hidayat yang menjadi bahan tesis doktor di Universitas Ehime, Jepang, ”Biodegradation of Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), Polychlorinated Aromatic Compounds (PACs), Polylactic Acid (PLA)/Kenaf, Composite, and Crude Oil by Fungi Screened from Nature”, telah dipatenkan tahun 2011.

Temuan Asep dipublikasikan tahun 2012 di sejumlah jurnal internasional, seperti Journal of Environmental Science and Technology dan Fungal Biology.

”Saya mulai mencari jasad renik sejak 2007,” kata Asep, ahli mikrobiologi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com