KOMPAS.com — Salah satu gunung di Mars yang menarik perhatian ilmuwan adalah Gunung Mars. Gunung ini menjulang lebih kurang 5 km dari kawah Gale. Gunung tinggi ini menjadi target misi Curiosity yang dimulai sejak 6 Agustus 2012 lalu.
Gunung Mars menyisakan misteri tentang pembentukannya. Ada teori yang menyatakan bahwa wilayah gunung dahulu merupakan danau. Air berperan penting dalam pembentukan gunung tersebut. Utamanya, gunung terbentuk oleh endapan lumpur danau.
Kevin Lewis dan timnya dari Princeton University berupaya memecahkan misteri pembentukan gunung tersebut. Tim yang mengamati kenampakan Gunung Mars mengatakan, gunung memiliki pola radial unik menyerupai lingkaran kipas yang mengarah ke tepi pusat lingkaran.
Berdasarkan pola tersebut, tim melakukan pemodelan komputer. Hasilnya, menurut mereka, kenampakan Gunung Sharp cocok dengan kenampakan gundukan yang terbentuk oleh angin. Angin menggerakkan debu dan material lain hingga membentuk gundukan tinggi di pusat Gunung Sharp.
"Hasil studi kami tidak membantah adanya danau di Kawah Gale, tetapi menyatakan bahwa gundukan material di Gunung Sharp merupakan hasil deposit angin," ungkap Lewis seperti dikutip Space.com, Selasa (7/5/2013).
Anggota tim misi Curiosity, Dawn Summer, mengungkapkan bahwa hasil studi Lewis menarik. Wahana antariksa Curiosity yang kini telah berada di wilayah Yellowknife Bay, 10 km dari kaki Gunung Sharp, bisa membuktikan kebenaran hasil studi itu.
"Hasil riset ini adalah model baru pembentukan Gunung Sharp yang memberikan petunjuk spesifik tentang karakteristik batuan di gunung itu. Observasi Curiosity di kaki Gunung Sharp bisa membuktikan kebenaran pemodelan itu dengan mencari bukti deposisi sedimen oleh angin," urainya.
Menurut Summer, bisa saja Gunung Sharp terbentuk oleh air ataupun angin. Masih perlu dibuktikan hingga kini. Namun, bagaimanapun proses pembentukan itu, Gunung Sharp tetap akan menyuguhkan cerita menarik tentang lingkungan Mars dan sejarahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.