Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Batu Gabriel" Ungkap Adanya Mesias Sebelum Yesus?

Kompas.com - 03/05/2013, 09:18 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Tulisan pada permukaan Batu Gabriel sudah memudar. Selain itu, terdapat dua retakan yang membelah batu secara diagonal, membuat teks terbagi menjadi tiga bagian.

Terlepas dari benar tidaknya interpretasi Knohl, Batu Gbriel tetap menarik dari sisi arkeologi. Meski teks ditulis pada batu, teks bukan merupakan pahatan, tetapi ditulis dengan tinta.

Adolfo Roitman seperti dikutip Daily Mail, Kamis (2/5/2013), mengungkapkan bahwa beberapa konten di teks yang sudah terbaca jelas juga menarik.

Roitman mencontohkan, teks memuat prediksi akan kehancuran kota Yerusalem, dimana Tuhan dan malaikat kemudian muncul untuk menyelamatkan kota.

Teks juga mengungkap tentang Gabriel (Jibril dalam Islam) sebagai karakter utama. Ada ayat yang menyebutkan, "Saya Gabriel".

Batu Gabriel tepatnya ditemukan pada tahun 2000 di dekat laut Mati. Batu ini sempat berpindah ke beberapa tangan termasuk kolektor asal Israel, David Jeselsoh.

Dikutip Telegraph, Kamis, Knohl mengungkapkan, ia percaya masih ada Batu Gabriel kedua. Batu tersebut menanti untuk ditemukan.

"Sangat mungkin teks ditulis dalam dua batu yang berbeda, terutama karena teks memberikan referensi tentang adanya Perjanian Baru," kata Knohl.

Sementara itu, teks pada Batu Gabriel pertama sendiri masih menanti untuk sepenuhnya dipecahkan. Dibutuhkan teknologi baru untuk mengungkapnya.

Knohl mengutarakan, tidak penting apakah figur yang diceritakan oleh teks pada batu itu Simon atau bukan. Yang terpenting bahwa adanya mesias yang mati dan bangkit dalam tiga hari sudah dikenal dalam tradisi Yahudi.

Menurut Knohl, konsep mesias sendiri lahir dalam tradisi Yahudi karena kerinduan akan penyelamatan dan Tuhan. Yahudi mengalami kesengsaraan pada masa Raja Herodes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com