KOMPAS.com — Semakin berumur, planet semakin mendingin dan tampak gelap. Namun, tak demikian halnya dengan Saturnus. Meski umurnya hampir sama dengan tata surya, 4,5 miliar tahun, Saturnus masih tampak terang, awet muda, dan "hot".
Peneliti dari Universitas Exeter dan Ecole Normale Superieure de Lyon baru-baru ini menemukan rahasia awet muda Saturnus. Planet bercincin itu memiliki ketidakstabilan secara fisika di bagian dalamnya sehingga mencegah pelepasan panas.
"Ilmuwan sempat berpikir bahwa Saturnus punya sumber energi tambahan untuk tampak terang, tetapi ternyata Saturnus tampak muda karena tak bisa mendingin," kata Giles Charbier dari Departemen Fisika dan Astronomi, Universitas Exeter.
Dikutip Phys.org, Selasa (30/4/2013), Chabrier menuturkan bahwa panas di Saturnus disebarkan lewat difusi dari lapisan per lapisan gas. Proses ini memastikan panas tetap bertahan di dalam, tidak dilepaskan lewat radiasi.
Saturnus adalah planet kedua terbesar di tata surya. Planet ini merupakan planet gas raksasa yang tersusun atas hidrogen dan helium. Selain struktur cincin, keunikan dari Saturnus adalah fenomena badai di bagian kutubnya.
Ilmuwan mengatakan, penemuan ini menunjukkan bahwa struktur internal, komposisi, dan evolusi suhu di planet gas raksasa di tata surya dan sistem keplanetan lainnya mungkin jauh lebih kompleks dari yang diduga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.