Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2013, 08:34 WIB
|
Editoryunan

KOMPAS.com — Kerangka yang menyerupai alien, dijuluki "Atacama Humanoid (Ata)", ditemukan pada tahun 2003 di La Noria, Gurun Atacama, Cile. Sempat 10 tahun diduga sebagai alien, identitas kerangka tersebut baru-baru ini terungkap. Kerangka itu ternyata bukan alien, tetapi manusia.

Permasalahan baru kini muncul. Meski identitas kerangka tersebut telah terkuak, apa yang terjadi padanya belum diketahui. Bagaimana bisa kerangka milik seorang anak yang meninggal di usia antara 6-8 tahun hanya memiliki panjang 15 cm?

Observasi pada kerangka menunjukkan beberapa kelainan. Misalnya, jumlah tulang rusuk pada kerangka tersebut hanya 10, bukan 12 seperti normalnya manusia. Sementara bagian tengkorak kerangka tersebut punya bentuk kerucut dan bagian wajah dan rahangnya pun tak berkembang baik.

Analisis DNA telah dilakukan. Meski punya 9 persen perbedaan dengan DNA manusia, peneliti meyakini bahwa kerangka itu memang manusia. Sementara analisis DNA mitokondria menunjukkan, pemilik kerangka itu adalah keturunan seorang perempuan asli Cile.

Peneliti berupaya mencari apa yang terjadi anak yang kini telah menjadi kerangka itu. Peneliti menduga bahwa anak itu mengalami kekerdilan. Namun, secara genetik, peneliti tidak menemukan mutasi yang terkait dengan kekerdilan purba atau bentuk kekerdilan lain.

Garry Nolan, profesor mikrobiologi dan imunologi dari Stanford School of Medicine, seperti dikutip Livescience, Selasa (30/4/2013), mengatakan, jika ada basis genetik dari kelainan pada kerangka tersebut, itu tidak ditunjukkan pada level analisis saat ini.

Sementara Ralph Lachman, prosefor medis dari Stanford University, menegaskan, tidak ada bentuk kekerdilan yang sesuai dengan anomali yang ditemukan pada spesimen kerangka ini. Apa yang terjadi pada Ata masih merupakan misteri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+