Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Rambat ke Kawah Sileri

Kompas.com - 05/04/2013, 04:08 WIB

Kerugian petani kentang di Desa Sumberejo akibat tanaman mereka yang terkena embusan gas beracun dari Kawah Timbang mencapai ratusan juta rupiah.

Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, Kamis, menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk mengganti kerugian para petani. ”Paling tidak, kami akan mengganti bibit kentang untuk lahan yang rusak. Saat ini, kerugian sedang didata,” katanya. Pendataan meliputi status kepemilikan lahan, luas lahan, serta tingkat kerusakan.

Kepala Desa Sumberejo, Ibrahim, mengatakan, ada sekitar 20 hektar tanaman kentang yang rusak akibat terkena embusan asap Kawah Timbang. Lahan tersebut berada di selatan kawah di jalur lembah Kali Sat pada radius 500 meter dari bibir kawah.

Modal tanam petani kentang dari mulai tanam hingga panen biasanya Rp 50 juta. Saat ini, usia kentang di sekitar kawah baru satu bulan. Kerugian ditaksir Rp 20 juta-Rp 30 juta per hektar. Dari 20 hektar tanaman kentang yang rusak, kerugian mencapai Rp 600 juta.

Namun, kata Ibrahim, kerugian bisa bertambah karena ada sekitar 50 hektar lahan kentang pada radius 1 kilometer dari kawah yang kini tidak terawat. Walau ada yang nekat berkebun dengan menerobos zona bahaya, sebagian petani menelantarkan lahan karena takut ancaman gas beracun dari kawah. (AIK/GRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com