GARUT, KOMPAS.com -- Seorang anak berumur 9 tahun bernama Iki, warga Kampung Pabuaran, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, tewas terseret ombak setinggi dua meter di Pantai Sayang Heulang, Pameungpeuk, Garut, Selasa (12/3/2013).
"Di Pantai Sayang Heulang sering warga yang terseret ombak. Pantainya indah, tapi memang berbahaya karena banyak karang apalagi bila ombak besar," terang Lukman Nurhakim, salah seorang nelayan di pantai setempat, Selasa (12/3).
Lukman menambahkan, Iki bermain dengan delapan orang temannya sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, setengah jam kemudian ombak datang dan menghantam mereka yang sedang bermain di sekitar karang. Tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam mereka yang sedang bermain di sekitar katang tepi pantai. Anak-anak itu sontak berlarian, namun Iki tidak mampu menyelamatkan diri dan hilang terbawa ombak. Iki baru ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB setelah dicari para nelayan dan petugas kepolisian.
"Iki ditemukan di sekitar pantai dan terjebak di dalam karang. Penyebab kematian diperkirakan pendarahan di dalam kepala dan kehabisan nafas," kata Lukman.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Garut, Nandang Permana mengatakan, cuaca buruk sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Kondisi itu memicu ombak tinggi di tengah laut dan pinggir pantai.
"Di pantai sekarang tidak kalah berbahayanya dibandingkan saat di tengah laut. Ombak tinggi hingga satu meter sering terjadi saat angin bertiup kencang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.