Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Herbal untuk HIV?

Kompas.com - 24/02/2013, 05:06 WIB

Sekarang hampir semua rumah sakit dan laboratorium dapat melaksanakan tes HIV. Konseling dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman orang akan tes agar siap untuk menghadapi hasil tes baik positif maupun negatif. Namun, sekarang tersedia pendekatan tambahan, yaitu petugas kesehatan mengajak masyarakat untuk tes HIV, agar kita dapat menemukan mereka yang terinfeksi, mengobatinya dengan ARV, dan mencegah penularan lebih lanjut.

Obat ARV mulai digunakan tahun 1996 dan di Indonesia program obat ARV dimulai oleh pemerintah tahun 2005. Sampai sekarang pemerintah mempunyai komitmen kuat untuk terus menyediakan obat ini untuk menyelamatkan nyawa mereka yang terinfeksi dan mengurangi penularan.

Biaya yang disediakan untuk obat ARV merupakan investasi kesehatan yang menguntungkan karena dapat mencegah pengeluaran biaya perawatan di rumah sakit yang amat mahal. Namun, yang paling penting lagi adalah dapat menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita yang tentu tidak dapat dinilai dengan uang.

Karena itu, kita optimistis program obat ARV akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan. Cukup banyak dari mereka yang minum ARV merasa bosan. Ini wajar, tetapi Anda tentu memahami pentingnya minum obat ARV secara teratur. Jika obat dihentikan, virus yang jumlahnya amat sedikit yang masih ada di darah dan kelenjar getah bening akan berkembang biak kembali dan jumlahnya dapat menjadi banyak seperti sebelum minum obat. Jadi, janganlah menghentikan minum obat ARV.

Herbal

Obat herbal posisinya bukan untuk menghentikan berkembang biaknya virus, melainkan sebagai obat tambahan, misalnya meningkatkan nafsu makan. Risiko jika Anda menghentikan obat ARV dan kemudian minum kembali setelah virus berkembang biak seperti semula adalah timbulnya resistensi sehingga obat ARV tidak mempan lagi menghentikan berkembang biaknya HIV.

Penelitian untuk membersihkan virus dari tubuh dengan obat ARV yang lebih baru atau menggunakan vaksin terapi masih berjalan terus. Meski penelitian telah lama dilakukan, sampai saat ini orang dengan HIV masih harus minum ARV secara teratur. Banyak harapan yang digantungkan pada kemajuan penelitian baik obat ARV baru atau cara terapi baru infeksi HIV. Kita tunggu dan kita doakan era penyembuhan HIV akan segera datang.

Sementara itu, orang dengan HIV/AIDS hendaknya tetap tekun minum obat sehingga jika era tersebut tiba, mereka akan dapat menikmatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com