Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnama Bakal Tenggelamkan Jakarta?

Kompas.com - 25/01/2013, 09:28 WIB

”Saat ini hingga awal Februari adalah puncak musim hujan. Karena itu, potensi terjadi hujan sedang hingga lebat tinggi,” kata Prabowo.

Cuaca laut

Pasang naik maksimum akan menimbulkan rob atau limpasan air laut ke daratan jika pada saat bersamaan kecepatan angin di laut dan gelombang laut tinggi. Terlebih lagi jika ada badai siklon tropis di Laut China Selatan.

Tingginya kecepatan angin menentukan ketinggian gelombang yang terjadi. Jika muka laut sudah tinggi akibat pasang naik maksimum dan gelombang lautnya tinggi, dampaknya di darat akan sangat besar.

Banjir rob di pantai utara Jakarta sebenarnya peristiwa rutin. Waktu terjadinya rob umumnya Juni-Agustus saat musim kemarau di Jakarta dan musim panas di belahan Bumi utara. Ketika itu, potensi munculnya siklon tropis di Laut China Selatan sangat tinggi.

Saat ini, potensi siklon tropis ada di Samudra Hindia di selatan Jawa. Karena itu, badai ini tidak memberikan dampak besar bagi perairan Jakarta.

Peneliti Meteorologi Maritim BMKG Andri Ramadhani mengatakan, karakter banjir rob di Jakarta berbeda dengan daerah lain di pantai utara Jawa. Meski sama-sama dipicu oleh tinggi muka air laut, kecepatan angin laut, dan tingginya gelombang laut, rob di Jakarta juga dipicu gelombang alun dari Laut China Selatan.

”Gelombang alun yang menerpa Jakarta merupakan rambatan dari gelombang tinggi di Laut China Selatan akibat badai siklon tropis,” katanya.

Menurut Prabowo, selama akhir pekan ini hingga awal pekan depan belum terlihat adanya bibit siklon tropis di atas Laut China Selatan. Kecepatan angin di wilayah tersebut di bawah 25 knot (46 kilometer per jam). Tinggi gelombang sekitar 3 meter.

Keadaan di Laut China Selatan harus diwaspadai jika tinggi gelombangnya 5-6 meter dan kecepatan angin di atas 25 knot.

Relatif tenangnya kondisi Laut China Selatan membuat perairan utara Jakarta relatif aman. Kecepatan angin sekitar Teluk Jakarta, pekan ini, 5-15 knot (9 km per jam hingga 28 km per jam). Tinggi gelombang di Laut Jawa normal, 2-3 meter.

Kewaspadaan harus dilakukan jika perairan Jakarta memiliki angin berkecepatan 15-25 knot (28 km per jam hingga 46 km per jam) dan tinggi gelombang lebih dari 3 meter.

Data menunjukkan, tidak ada aspek astronomis dan meteorologis yang perlu dikhawatirkan berlebih sebagai akibat naiknya muka air laut di perairan utara Jakarta.

Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan karena risiko bencana tetap ada. Prediksi ini belum memperhitungkan kerusakan lingkungan dan kesiapan infrastruktur menghadapi bencana yang mungkin terjadi. ”Yang penting, jangan panik,” kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com