Struktur Terbesar Semesta Menambah Misteri Jagat Raya

Kompas.com - 14/01/2013, 07:45 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LANCASHIRE, KOMPAS.com — Dengan menganalisis data hasil Sloan Digital Sky Survey, sekelompok astronom menemukan struktur terbesar di jagat raya yang ukurannya mencapai 4 miliar tahun cahaya atau 37,6 septiliun.

"Penemuan ini memberikan banyak kejutan sebab memecahkan rekor kosmologi sebagai struktur terbesar di semesta," kata Roger Clowes, pimpinan tim penelitian dan astronom dari University of Central Lancashire, Inggris.

Struktur terbesar di semesta itu membuat galaksi Bimasakti tampak kerdil. Lebar galaksi Bimasakti hanya 100.000 tahun cahaya sementara kluster galaksi terdekat hanya memiliki lebar 100 juta tahun cahaya. Struktur terbesar di jagat raya itu jutaan kali lebih besar.

Struktur terbesar yang ditemukan adalah kluster kuasar, kumpulan galaksi muda yang aktif, terdiri dari 73 kuasar. Astronom telah mengetahui bahwa kuasar bisa berukuran hingga 700 juta tahun cahaya. Namun, ukuran kluster kuasar yang ditemukan kali ini benar-benar di luar dugaan.

Kluster kuasar ini menantang pemahaman astronom tentang semesta. Selama ini, diyakini bahwa tak ada obyek yang ukurannya melebihi 1,2 miliar tahun cahaya. Temuan ini lebih banyak membeberkan misteri baru semesta, bukan malah mengungkapnya.

Struktur yang secara sederhana disebut Large Quasar Group (LQG) ini juga membuat astronom bepikir kembali karena, sejak masa Einstein, diyakini bahwa semesta tampak seragam bila diobservasi pada skala terbesar.

"Temuan ini bisa berarti bahwa deskripsi matematis kita tentang semesta terlalu disederhanakan dan akan merepresentasikan kesulitan yang serius dan meningkatnya kompleksitas," kata Clowe seperti dikutip National Geographic, Jumat (11/1/2013).

Penemuan ini akan memberikan kesempatan kepada astronom untuk menguraikan lebih banyak lagi misteri semesta. Salah satu yang bisa diuraikan adalah evolusi Bimasakti sendiri. Kumpulan kuasar diyakini menjadi pemicu terbentuknya kluster galaksi besar. Namun, prosesnya belum diketahui.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau