Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2012, 11:51 WIB

4. Status Sosial-Ekonomi. Tak jarang kepribadian yang dibentuk oleh sosial budaya. Misalnya, klien yang berasal dari suku tertentu sejak anak-anak dilarang menceritakan masalah keluarga. Masalah keluarga dianggap malu atau aib. Beberapa klien kami enggan datang ke konselor karena mempunyai status sosial-ekonomi terhormat. Kuatir masalahnya tersebar dan mempengaruhi kredibilitas pribadi atau keluarga besarnya. Curhat memang berisiko, tapi terus menerus menyimpan masalah pribadi anda itu jauh lebih berisiko

Beberapa hal inilah yang menyebabkan beberapa klien lebih memilih menyimpan masalahnya daripada membagikan. Karena disimpan maka emosi negatif menumpuk. Seseorang yang biasa menyimpan luka, akan sensitif dengan luka-luka baru.

Curhat atau berbagi pengalaman emosi negatif baik dan menyehatkan. Hanya saja kita perlu punya kesadaran diri yang baik, sahabat atau konselor yang bisa kita percaya, dan memilih waktu yang tepat.

Nasehat kuno yang populer berkata, “Jangan simpan amarahmu, selesaikan sebelum matahari terbenam.” Ini mengingatkan, alangkah baiknya secara harian kita berbagi emosi negatif. Jika sampai tidak punya teman berbagi, anda bisa menuliskannya, membuat diary pribadi. Baik juga “curhat” dengan Tuhan dalam doa-doa pribadi.

Semoga bermanfaat…

Dari buku “Seni Pemulihan Diri” ( Julianto S. )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com