Di kemah konservasi, peserta diajak menganalisis lingkungan sekitar tentang pentingnya fungsi hutan di Muria. Kami juga mendapat materi seperti membuat herbarium, teknik merekam data karnivora, dan mengamati burung di alam bebas. Aktivitas yang menarik dari semuanya itu dipraktikan di lapangan.
Herbarium merupakan materi yang sangat menarik karena saat naik gunung kita bisa melakukannya. Banyak pohon yang belum kita kenal dan sangat sedikit pula ahli di bidang tersebut. Saat mendaki gunung, herbarium sangat berguna untuk mengetahui jenis tumbuhan.
Menurut Koordinator Kemah Konservasi, Finaldi BagusWidianto, para pemuda perlu dibawa untuk menghayati lingkungan dengan memperkenalkan pada masalah lingkungan hidup, melibatkan, dan memberikan kepercayaan untuk mencari solusi pemecahan dari masalah yang ada.
Acara itu sangat menyenangkan. Ada banyak hal baru saya temukan dalam kemah tersebut, dengan cara itu kami lebih mengenal Pegunungan Muria dengan cara yang berbeda.