Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukang Dijual Bebas di Pasar Hewan Surabaya

Kompas.com - 06/11/2012, 16:41 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Hewan primata dilindungi, Kukang (Nycticebus Coucang) ternyata dijual bebas di sejumlah lokasi pasar di Surabaya. Fakta tersebut berdasarkan pengakuan salah satu tersangka penjual hewan dilindungi kepada polisi, Didik Purnomo.

Dia mengakui, menawarkan hewan lucu bertubuh mungil itu melalui internet kepada jaringan pecinta hewan. ''Kalau ada yang cari baru saya carikan ke pasar-pasar hewan di Surabaya seperti di Pasar Kupang maupun Bratang. Di sana banyak dijual bebas," jelasnya, Selasa (6/11/2012).

Menurut pria 34 tahun warga Kedung Tomas, Surabaya itu, kepada pecinta hewan jaringannya, dia membuka harga Rp 750 ribu untuk jenis Kukang Jawa, dan Rp 1,5 juta untuk jenis Kukang Sumatera.

Namun bisnis yang baru saja dilakukan itu tidak berjalan mulus. Jajaran Unit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya keburu menangkapnya bersama rekannya, Muhammad Alfa (26), warga Jenggolo, Sidoarjo. Kedua tersangka dijerat Pasal 40 ayat 2 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dengan ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang satwa yang dilindungi.

Meski kedua pelaku berstatus tersangka, namun polisi tidak melakukan penahanan karena keduanya dinilai cukup kooperatif selama dilakukan penahanan maupun pemeriksaan. ''Enam ekor Kukang yang menjadi barang bukti akan kita serahkan ke instansi terkait agar bisa dilepaskan ke habitatnya," kata Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Surabaya, Iptu Ricky Firmansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Oh Begitu
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Kita
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Fenomena
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
Oh Begitu
Jejak Gigi Berusia 300.000 Tahun di China: Bukti Kawin Silang Manusia dengan Homo Erectus?
Jejak Gigi Berusia 300.000 Tahun di China: Bukti Kawin Silang Manusia dengan Homo Erectus?
Kita
Bintang Laut Bokong Besar dan Si Ubi Ungu Kecil Ditemukan di Laut Dalam Argentina
Bintang Laut Bokong Besar dan Si Ubi Ungu Kecil Ditemukan di Laut Dalam Argentina
Oh Begitu
Enam Gunung Api Meletus di Rusia Setelah Gempa Dahsyat, Mengapa?
Enam Gunung Api Meletus di Rusia Setelah Gempa Dahsyat, Mengapa?
Oh Begitu
Cula Badak Dijadikan Radioaktif untuk Hentikan Perburuan Liar
Cula Badak Dijadikan Radioaktif untuk Hentikan Perburuan Liar
Oh Begitu
Kapan Tata Surya Akan Berakhir? Ini Jawaban Para Ilmuwan
Kapan Tata Surya Akan Berakhir? Ini Jawaban Para Ilmuwan
Fenomena
Benarkah Bulan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Kita? Ini Temuan Ilmiahnya
Benarkah Bulan Bisa Mempengaruhi Kesehatan Kita? Ini Temuan Ilmiahnya
Oh Begitu
Mengenal Macan Dahan, Predator Misterius Penjaga Hutan Asia
Mengenal Macan Dahan, Predator Misterius Penjaga Hutan Asia
Oh Begitu
Apa yang Menyebabkan Waktu Lebih Pendek Hari Ini?
Apa yang Menyebabkan Waktu Lebih Pendek Hari Ini?
Oh Begitu
5 Agustus, Salah Satu Hari Tersingkat di Bumi, Apa Dampaknya?
5 Agustus, Salah Satu Hari Tersingkat di Bumi, Apa Dampaknya?
Oh Begitu
Model Kosmologi: Alam Semesta Akan Mulai Mati dalam 10 Miliar Tahun
Model Kosmologi: Alam Semesta Akan Mulai Mati dalam 10 Miliar Tahun
Fenomena
Kehidupan Laut Dalam: Penemuan Mengejutkan di Palung Kuril-Kamchatka
Kehidupan Laut Dalam: Penemuan Mengejutkan di Palung Kuril-Kamchatka
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau