Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Nirawak Wulung Diuji Coba

Kompas.com - 12/10/2012, 11:53 WIB
Nawa Tunggal,
AA Riza Fathoni

Tim Redaksi

Menurut dia, dalam waktu dekat akan dilakukan kerja sama dengan Jepang untuk perekaman wilayah memanfaatkan kamera mutakhir dengan pesawat Wulung. Kamera mutakhir yang akan digunakan senilai Rp 1 miliar.

”Penerbangan kemarin sebetulnya penundaan dari yang direncanakan 28 September lalu,” kata Rifai.

Manfaatkan

Dalam sambutannya, Purnomo Yusgiantoro menyampaikan agar pihak-pihak terkait memanfaatkan teknologi dirgantara ini secara optimal. Peta jalan (road map) pengembangan PTTA untuk militer dan industri agar dibuat dengan jelas.

”Pengembangan pesawat terbang tanpa awak ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara produsen lain,” kata Yusgiantoro.

Sebenarnya PTTA sudah dibutuhkan sejak lama. Misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pernah meminta kepada BPPT agar bisa memanfaatkan salah satu PTTA itu untuk memotret kawasan yang dilanda banjir bandang di Sumatera Barat, November tahun lalu.

Namun, saat itu, PTTA belum siap dioperasionalkan. Pemotretan akhirnya dilakukan dengan pesawat terbang konvensional, yang tentu memakan biaya lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com