"Kantor Pos" Sel yang Memesona Juri Nobel

Kompas.com - 11/10/2012, 12:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Reseptor beta adrenergik dan rhodopsin diketahui berpasangan dengan protein G. Saat itu, diketahui pula ada 30 reseptor yang bekerja dengan protein G. Penemuan struktur keduanya menjadi awal penemuan keluarga reseptor terhubung protein G.

Tahun 2011, Kobilka berhasil mencitrakan reseptor terhubung protein G dalam 3 dimensi saat berpasangan dengan protein G. Dalam citra itu, digambarkan adanya sinyal yang hendak ditransfer ke protein G.

Masa depan pengobatan

Penemuan keluarga reseptor terhubung protein G, cara kerja dan strukturnya sangat berdampak pada pengobatan masa depan. Pengetahuan ini akan menjadi dasar dalam perancangan obat-obatan.

Banyak obat tidak hanya berefek pada target tertentu tetapi juga pada reseptornya. Akhirnya, banyak obat yang dikenal saat ini memiliki efek samping, yang selanjutnya bisa berpotensi pada timbulnya penyakit lain.

"Kita berharap dengan diketahuinya struktur 3 dimensi, kita dapat mengembangkan obat yang lebih selektif dan efektif," kata Kobilka sepertio dikutip New York Times, Rabu (10/10/2012).

Lefkowitz kini bekerja di Howard Hughes Medical Institute and Duke University Medical Center di Durham. Sementara Kobilka berkarya di Sekolah Kedokteran Stanford University di Stanford, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau