Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 35 Tahun, Voyager Masuki Ruang Antar Bintang

Kompas.com - 06/09/2012, 13:51 WIB

Ruang kontrol Voyager, berupa bilik kotak beralaskan karpet, bisa salah dimengerti sebagai kantor asuransi jika tidak ada tanda biru di atasnya yang bertuliskan "Mission Controller" atau "Pengawas Misi" dan peringatan pada komputer yang berbunyi: "Peralatan penting misi Voyager. Jangan disentuh!"

Saat ini sudah tidak ada ilmuwan penuh waktu yang tersisa dalam misi, tetapi ada 20 analis paruh waktu yang mengamati data yang terkirim. Karena posisi wahana yang begitu jauh, perlu waktu 17 jam bagi sinyal radio Voyager 1 untuk mencapai Bumi. Sementara sinyal dari Voyager 2, perlu sekitar 13 jam.

Meski kamera keduanya sudah lama mati, namun wahana bertenaga nuklir seukuran mobil ini masih memiliki lima instrumen untuk mempelajari medan magnet, sinar kosmik, dan partikel bermuatan dari Matahari yang dikenal sebagai angin Matahari. Keduanya juga membawa cakram emas berisi ucapan salam, musik, dan gambar dalam berbagai bahasa dengan harapan ada makhluk cerdas yang menemukannya.

Sejak tahun 2004, Voyager 1 telah menjelajahi tepian tata surya di mana angin matahari secara dramatis melambat dan memanas. Selama beberapa bulan terakhir, para ilmuwan telah melihat perubahan-perubahan yang menjadi indikasi Voyager 1 telah siap berada di tepian ruang antar bintang.

Bila hal itu terjadi, Voyager akan menjadi wahana ruang angkasa pertama yang menjelajahi wilayah tersebut. Observatorium seperti teleskop ruang angkasa Hubble dan Spitzer sebenarnya telah lama mengintip ruang di seberang tata surya, tetapi cenderung fokus pada galaksi yang jauh.

Misi Voyager menelan biaya 983 juta dollar pada tahun 1977, yang setara dengan 3,7 milyar dollar AS sekarang. Pesawat ruang angkasa memiliki cukup bahan bakar untuk bertahan sampai sekitar tahun 2020. Pada saat itu, para ilmuwan berharap Voyager sudah melayang di antara bintang-bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com