KUPANG, KOMPAS.com - Habitat komodo tak hanya terpusat di Pulau Komodo dan Rinca, dua dari 264 pulau di kawasan Taman Nasional Komodo atau TNK di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sebarannya juga meluas di Pulau Flores.
Demikian penelitian Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur sejak dua tahun lalu. ”Setidaknya terjadi perjumpaan dengan 40 komodo secara terpencar hingga lintas kabupaten di Flores. Itu membuktikan keberadaan komodo tak hanya di kawasan TNK, tetapi juga di kawasan lain di Flores,” kata Kepala BBKSDA NTT Wiratno di Kupang, Jumat (31/8/2012).
Penelitian tak menyentuh kawasan TNK, karena flora dan fauna–termasuk komodo–di dalamnya tanggung jawab Balai TNK di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Labuan Bajo di ujung barat Flores, merupakan gerbang masuk ke TNK.
”Penelitian kami hanya menyisir kawasan di luar TNK, namun sebagai habitat komodo. Yang di luar TNK tanggung jawab BBKSDA NTT,” kata Wiratno.
Dari perjumpaan langsung dengan 40 komodo selama penelitian, 28 di antaranya di Kawasan Cagar Alam Wae Wu’ul. Kawasan itu wilayah Kecamatan Komodo di Manggarai Barat. Kecamatan Komodo sendiri wilayahnya meliputi Labuan Bajo dan sekitarnya di daratan Flores, termasuk Wae Wu’ul, serta kawasan TNK.
Perjumpaan langsung lain, 6 komodo di Desa Nampar Sempang, Kabupaten Manggarai Timur. Menyusul di kawasan Riung (5) dan Taman Wisata Alam 17 Pulau (1). Kedua kawasan itu di pesisir utara Kabupaten Ngada.
”Penelitian sebaran komodo masih dilanjutkan,” kata Kepala Seksi Perlindungan, Pengawetan, dan Perpetaan BBKSDA NTT Maman Surahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.