Bulan Biru, Berikan Kedipan untuk Neil Armstrong

Kompas.com - 31/08/2012, 13:58 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Fenomena Bulan Biru akan terjadi pada Jumat (31/8/2012) malam ini. Momen itu adalah saat yang tepat untuk mengenang Neil Armstrong, manusia pertama yang mendarat di Bulan, yang meninggal pada Sabtu (25/8/2012) lalu dalam usia 82 tahun.

Bulan Biru sebenarnya hanya kiasan, tidak berarti Bulan berwarna biru. Bulan Biru adalah istilah untuk purnama kedua pada bulan yang sama. Jumat malam ini ialah purnama kedua untuk bulan Agustus. Purnama pertama terjadi pada 1 Agustus 2012 lalu.

Fenomena Bulan Biru tahun 2012 yang terjadi hari ini istimewa sebab terjadi seminggu setelah kematian Armstrong. AP pada Rabu (29/8/2012) memberitakan, fenomena Bulan Biru tahun ini bertepatan dengan hari diadakannya ibadah penghiburan untuk Armstrong.

Keluarga Armstrong dalam pernyataan resmi seperti dikutip NASA, Sabtu lalu, mengatakan, "Bagi mereka yang bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menghormati Neil, kita punya permintaan sederhana. Hormatilah pelayanan, prestasi, dan kerendahan hatinya. Saat Anda berada di luar pada malam yang cerah dan melihat bulan tersenyum kepada Anda, ingatlah Neil Armstrong dan berikan kedipan kepadanya."

Oleh karenanya, Bulan Biru tahun ini adalah saat yang tepat untuk memberikan penghormatan kepada Armstrong sesuai dengan permintaan keluarganya.

Bagi yang ingin menyaksikan Bulan Biru dan memberikan penghargaan bagi Armstrong malam ini, Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC) beberapa hari lalu mengatakan, "Waktu terbaik untuk pengamatan adalah di langit timur sekitar pukul 21.00 saat posisi Bulan cukup nyaman untuk dipandang."

Saat purnama, pengamat bisa melihat lebih jelas permukaan Bulan. Mutoha mengatakan, akan tampak pola gambar di permukaan Bulan yang mirip kepiting, anak burung, wayang, ataupun kelinci. Pola itu menunjukkan permukaan Bulan yang tidak rata.

Bulan Biru merupakan fenomena langka, terjadi hanya 3 tahun sekali. Fenomena ini terjadi sebab satu bulan dalam kalender Masehi (maksimal 31 hari) tidak sama dengan waktu orbit Bulan (29,5 hari).

Jadi, jangan lupa untuk melihat fenomena ini. Fenomena Bulan Biru berikutnya baru akan terjadi pada 31 Juli 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau