Inikah Tulang Yohanes Pembaptis?

Kompas.com - 18/06/2012, 18:55 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

OXFORD, KOMPAS.com — Ilmuwan menemukan tulang manusia di dalam sebuah sarkofagus di bawah lantai gereja di Bulgaria, dua tahun lalu. Tulang yang ditemukan berupa tulang tangan beserta tulang gigi, bagian tulang tengkorak, dan tiga tulang hewan.

Pada sarkofagus tempat tulang tersebut ditemukan tertulis "Sveti Ivan", yang berarti Yohanes Pembaptis. Ilmuwan menduga bahwa tulang yang ditemukan adalah milik Yohanes Pembaptis, sosok yang membaptis Yesus di Sungai Yordan.

Beberapa analisis tulang mendukung klaim tersebut. Salah satunya, tulang diketahui berasal dari abad pertama Masehi, masa Yohanes Pembaptis hidup sebelum akhirnya dipenggal oleh Raja Herodes.

Ilmuwan dari University of Copenhagen melakukan analisis DNA dari sampel tulang yang ditemukan. Hasilnya mengungkapkan bahwa tulang berasal dari satu individu, kemungkinan pria, serta berasal dari Timur Tengah, tempat Yohanes Pembaptis hidup.

Apakah bisa dipastikan bahwa tulang yang ditemukan adalah milik Yohanes Pembaptis? Tentu saja hal itu masih bisa diperdebatkan. Banyak situs di dunia yang diyakini menyimpan tulang milik Yohanes Pembaptis, salah satunya di Masjid Besar Damascus.

"Hasil analisis dari tulang metakarpal (jari tangan) konsisten menunjukkan seseorang yang hidup pada abad 1 Masehi. Apakah ini Yohanes Pembaptis, itu sebuah pertanyaan yang kita belum bisa jawab secara pasti, dan mungkin takkan pernah bisa," kata Tom Higham, pimpinan studi dari Ozford University, seperti dikutip AFP, Kamis (14/6/2012) lalu.

Tulang itu ditemukan di sebuah kotak dalam sarkofagus. Menurut peneliti, gereja di Bulgaria menerima bagian dari tulang Yohanes Pembaptis tersebut pada awal abad ke-6.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau